"Nanti sore kita bertemu di tempat tadi melihat sunset. Aku ingin melihat senja bersamamu dan aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu."
***
Sore ini aku menunggu kak Zumi di tempat tadi kita melihat sunset. Tak lama kemudian kak Zumi datang.
"Sedang apa kamu di sini Lona?." Tanya kak Zumi.
"Bukannya kak Zumi yang mengajakku untuk bertemu di sini?." Tanyaku, mengapa kak Zumi seperti tak suka aku ada di sini.
"Kapan aku mengajakmu kesini Lona?." Tanyanya.
"Tadi pagi kak Zumi menyelipkan kertas kecil ke dalam coklat itu kan? Aku sudah membacanya kak." Kataku.
"Jadi Luna memberikan coklat itu kepadamu?." Tanyanya.
"Iya." Jawabku singkat, karena aku sudah tahu bahwa coklat itu untuk kak Luna, bukan untukku.
Aku sudah salah mengartikan. Ternyata kak Zumi menyukai kakakku sendiri. Perihal coklat itu ternyata bukan di berikan khusus untukku. Tapi untuk kak Luna.
Mengapa ia malah memberikannya kepadaku?. Bukannya jika pemberian orang lain itu tak boleh di berikan lagi. Jika sebuah pemberian di berikan lagi berarti ia tak menghargai sebuah pemberian.