Pria itu tersenyum ke arahku. Senyumannya memang seindah rembulan malam tadi.
"Lona, kita duduk di sebelah sana saja ya." Ajak kakakku ke arah pria itu.
"Iya kak di sana saja." Aku bersemangat.
Pria itu kembali tersenyum ke arahku. Aku tak dapat menahan manis senyumnya.
"Luna, kamu kemana saja. Aku baru melihatmu lagi. Oh ya, ini pasti adikmu kan? Ia terlihat sangat manis, sepertimu." Kata pria itu.
"Iya ia adik perempuanku satu-satunya. Ia memang sangat mirip denganku." Jawab kak Luna.
"Perkenalkan namaku Zumi, salam kenal." Katanya dan mengajakku untuk berjabat tangan.
"Iya kak aku adiknya kak Luna. Namaku Lona, salam kenal juga." Kataku sambil menjabat tangannya, sebenarnya aku sudah mengetahui namanya.
Keindahan sunset kali ini menemani keindahan hatiku. Karena bahagia dapat berjumpa sang rembulan.
"Lona kamu pulang duluan saja ya." Pinta kak Luna.
"Memangnya kakak akan kemana?." Tanyaku.