Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Apatis

6 Januari 2019   19:02 Diperbarui: 6 Januari 2019   19:44 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Keesokan harinya aku pergi ke rumah Reno untuk mengajaknya ke panti asuhan. Kebetulan ia sedang libur kuliah. Bu Desi langsung mengizinkan kami pergi.

Sepanjang perjalanan Reno hanya terdiam kaku. Aku bingung harus bertanya apa lagi, karena sejak tadi aku yang harus bertanya. Setelah sampai di panti asuhan baru ia bertanya.

"Apa sebenarnya tujuanmu mengajakku kesini?." Tanyanya. Aku hanya tersenyum dan menarik tangannya.

"Tolong lepaskan tanganku." Katanya sambil berusaha melepaskan genggamanku.

"Aku tak mau, aku akan melepaskan tanganmu jika aku sudah bertemu pemilik panti ini." Kataku sambil tertawa.

Ia berhenti. "Aku tidak mau kesana jika kamu tidak melepaskan tanganku Ajeng." Katanya.

"Ternyata kamu masih ingat namaku ya. Eh iya kamu sudah sarapan? Aku belum sarapan. Bagaimana jika kita makan bubur dulu, itu di sebelah sana." Kataku sambil menunjuk bubur samping panti.

"Aku sudah sarapan." Katanya.

"Ya sudah antar aku kesana." Kataku.

"Tidak mau, aku menunggu disini." Katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun