Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ternyata Benar

30 Desember 2018   19:54 Diperbarui: 30 Desember 2018   19:57 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay

"Eh Risa, ayo kita pulang eh maksudnya antar aku ke toko buku dulu. Ini kamu pakai helm warna putih ya, untuk menjaga keselamatan." Kata Dio sambil memberikan helm putih.

"Terima kasih Dio." Kataku sambil memakai helm.

"Apa kamu tahu mengapa kamu memakai helm warna putih dan aku memakai helm warna merah.? Tanya Dio.

"Entah, memang kenapa?." Tanyaku.

"Karena merah putih itu bagaikan bendera Indonesia yang selalu di hati. Warna merah berarti darah, warna putih berarti tulang. Aku ingin kita seperti darah dan tulang yang selalu menyatu." Kata Dio sambil tertawa.

"Apa sih Dio." Kataku sambil tersipu malu.

Aku menaiki motor Dio, ternyata di depan tempat parkir terlihat Hilman sedang memperhatikan kita berdua. Tak seperti biasanya. Mengapa ia terlihat seperti tidak suka ketika aku dekat dengan Dio. Biarkan saja, memang dalam suatu hubungan kadang ada orang yang suka dan tak suka.

Di atas motor kita membicarakan segala hal. Sudah kenal dan nyaman, jadi apa pun pasti kita ceritakan. Sesampainya di toko buku, ia memegang tanganku. Ia mencari buku yang menginspirasi seperti penulis Tere Liye. Selera bukunya memang sama sepertiku.

Dio hanya mengajakku pergi ke toko buku dan mengantarku pulang. Ketika sampai depan rumah ia memberikan coklat untukku. Katanya untuk membuat moodku bagus. Memang ia jagonya dalam hal membuatku tersenyum sendiri.

***

Waktu begitu cepat berlalu pagi ini aku harus berangkat ke kantor. Dan seperti biasa ketika aku membuka laci meja sudah terdapat sebuah surat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun