Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Aku Si Munafik Itu?

27 Desember 2018   16:47 Diperbarui: 27 Desember 2018   17:31 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tertatih-tatih agar keluar dari tempat ini, dengan menahan sakit dan lilin masih aku pegang. Ketika keluar dari tempat itu, tak sedikit pun aku merasa ada getaran. Berjalan menyusuri jalanan gelap. Untung saja lilin ini masih menemaniku, menerangiku.

Di tengah perjalanan bertemu dengan pria dan wanita bertopeng. Mereka ternyata baik hati memberiku banyak makanan dan minuman. Namun dugaanku salah mereka memang terlihat baik. Tetapi mereka juga ingin membunuhku. Berlari menjauhi mereka. Aku terjatuh memasuki jurang, berguling-guling.

***

"Brag...." Aku terjatuh dari atas kasur. Ternyata hanya mimpi buruk, keringat bercucuran di tubuhku. Telapak tanganku terasa berdenyut. Aku langsung minum kemudian memasuki toilet dan mandi.

Setelah rapi, aku duduk di kursi luar kamar yang berhadapan langsung dengan pantai. Terus memikirkan apa maksud mimpi semalam yang aku alami. Apa maksud orang-orang bertopeng? Apa maksud kata "MUNAFIK"? Mengapa semalam mimpi buruk? Mengapa suasananya begitu gelap? Dan mengapa wanita misterius dalam mimpi menangis? Mengapa lilin dalam mimpi tidak padam? Mengapa ada pembunuhan dalam mimpiku?.

Yang aku tahu munafik adalah keadaan seseorang yang berpura-pura baik di hadapan banyak orang namun aslinya tidak baik. Orang memakai topeng dalam mimpi itu mungkin berarti untuk menutupi kebohongan, kepura-puraan dalam hidupnya. Semakin penasaran aku membuka google dan mencari apa maksud munafik.

Munafik adalah  terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun sebenarnya hati mereka memungkirinya. (https://id.m.wikipedia.org)

"Apa aku si munafik itu?." Kataku, sambil mengamati keadaan sekitar.

Aku terus mengingat-ingat apa sebenarnya permasalahan yang sudah aku alami. Dosa apa yang telah aku perbuat. Untuk pertama kalinya aku bermimpi seperti itu. Langsung aku menelepon teman untuk mendengarkan kegelisahanku. Aku meminta untuk bertemu di sebuah tempat kopi.

"Kenapa? Tumben kamu tiba-tiba ingin bertemu denganku?." Tanya Anjar, sambil menepuk bahuku.

"Semalam aku mimpi buruk, mungkin kamu bisa membantu apa sebenarnya maksud dari mimpi tersebut." Kataku, Anjar tempat bercerita semua orang yang mungkin dapat sedikit menenangkanku dengan kata-kata bijaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun