Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Apa yang Ditutupi Olivier Cafe?

27 Juli 2016   22:23 Diperbarui: 27 Juli 2016   22:34 6507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso (Dok: Liputan6.com)

Maka pertanyaan besarnya adalah mengapa Jukiah tidak melaporkan apa yang terjadi tersebut kepada  polisi atau menghubungi kantor polisi terdekat untuk melaporkan apa yang terjadi di kafe tersebut? Ini mengapa tidak dilakukan? Mengapa harus menunggu Mirna sampai kolaps dulu?

Keterangan Agus:

Sisa air panas tak sampai 1 gelas dan itu ditaruh di dekat bar. Nah keterangan ini berbeda dengan keterangan Rangga. Padahal dalam kesaksian Rangga sebelumnya; Rangga menyebut bahwa sisa air panas dalam teko masih bisa dituangkan dua pesanan lainnya. Disebutkannya juga bahwa air panas untuk Vietnamesse Ice Coffe dimasukan dalam teko sesuai dengan jumlah pesanan dari Vietnamesse Ice Coffe.

Analisa: Harusnya ini juga jadi senjata paling ampuh bagi Otto Hasibuan Cs  untuk mengajukan beberapa pertanyaan, mengingat ini jelas-jelas sudah terjadi perbedaan keterangan antara keterangan Agus (Dalam persidangan hari ini) dengan keterangan Rangga pada (21 Juli 2016).

Beberapa pertanyaan yang bisa menohok keduanya antara lain: Pertama. Saksi Agus mengatakan bahwa sisa air panas dalam teko hanya tersisa tak sampai satu gelas, namun pada persidangan sebelumnya saksi Rangga mengatakan bahwa yang tersisa dalam teko , air panas itu masih bisa untuk dua pesanan lainnya (dua gelas).

Sehingga pertanyaan keduanya. Dengan melihat banyak keganjilan antara dua saksi ini, mengapa Otto Hasibuan Cs tidak meminta kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar mengkronfontir antara Agus dan Rangga? Ini kenapa tidak dilakukan? Padahal keduanya dihadirkan di persidangan hari ini.

Karena jika ini dilakukan maka akan ketahuan siapa yang berbohong antara Agus dan Rangga dan keduanya akan terus dikejar dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa membuat soal air panas dalam teko dan jika itu dilakukan maka ini bisa menjadi terang benderang.

Kesaksian Agus:

Kemudian tadi dalam kesaksiannya, Agus menyebut bahwa teko itu ia taruh di depan kasir setelah di isi ke meja nomor 54. Namun Rangga dalam kesaksian pada sidang sebelumnya (21 Juli 2016), Rangga menyebutkan bahwa teko itu ia ambil  di pantry dalam keadaan kosong.

Analisa: Nah dalam kesaksiannya tadi, Agus menyebut bahwa teko itu ia taruh di depan kasir, namun pada persidangan sebelumnya (21 Juli 2016), Rangga menyebut , teko itu ia ambil dari pentry.

Maka pertanyaan besarnya adalah apakah teko yang dimaksud oleh Agus dan Rangga ini adalah teko yang berbeda-beda, sehingga ada 2 teko, mengingat isinya berbeda-beda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun