Tetapi kalau ada yang menuding bahwa Jessica sengaja memerintahkan pembantunya agar  dibuang saja celana itu, karena ada sisa sianida, maka pertanyaannya adalah bagaimana bisa sepanjang perjalanan yang jauh (dari RS . Abdi Waluyo-sampai rumah Jessica pukul 22:00, tanggal 6 Januari 2016), ditambah dengan kemacetan, sianida mampu menyobek celana tetapi tidak bisa mengakibatkan kulit paha Jessica iritasi (menembus kulit pada bagain celana yang robek), logikanya dimana kalau mau menuduh Jessica membuang celana karena tersisa sianida?????
Kesimpulannya, mengingat banyak barang bukti yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Jessica apalagi terbunuhnya Mirna, maka ini tinggal kecerdikan dan kejeniusan dari Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto untuk dapat berjuang meloloskan Jessica dari ancaman pidana mati.
Tidak terlalu sulit bagi Yudi untuk membuat hakim percaya kepadanya, terlebih lagi tak ada saksi yang melihat Jessica menabur racun itu. Yudi jangan takut dengan keterangan ahli, katrena ahli hanya menerangkan berdasarkan keahliannya dan tidak lebih dari itu.
Misalnya: A mati karena ditembak menggunakan jenis peluru...A dinyatakan mati karena terhirup gas beracun jenis....A dinyatakan mati karena dicekik....A dinyatakan mati karena luka parah disebabkan senjata tajam jenis...
Yudi tinggal berbicara sesuai dengan fakta hukum ditambah pula dengan logika hukum dan bila perlu paparkan semua teori dolus/opzet, mengingat dalam analisa kemarin, sulit membuktikan Jessica sengaja menabur racun itu. Mudah-mudahan Yudi Wibowo bisa menolong Jessica lolos dari ancaman pidana mati.
Selamat berjuang pak Yudi Wibowo Sukinto,Loloskan Jessica dari pidana mati! Saya yakin hakim akan ragu-ragu dengan barang bukti yang dimilii jaksa, apalagi alat bukti, saksi yang melihat Jessica memasukan racun saja tidak ada, lantas apa yang mau dibuktikan???????
Melihat banyaknya kelemahan pada barang bukti, saya makin yakin kalau penetapan Jessica sebagai tersangka dalam kasus ini tidaklah berdasarkan bukti yang kuat. Dan saya juga yakin Jessica bukan orang yang menabur racun sianida itu.
Catatan: Soal penjelasan tentang berbagai macam obat, itu saya banyak baca dari website tentang obat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H