Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Bisakah 37 Barang Bukti Ini Mengungkap Jessica yang Membunuh Mirna?

27 Mei 2016   15:12 Diperbarui: 28 Mei 2016   09:27 4038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya adalah mengapa menjadikan 1 botol cairan Bioderma sebagai barang bukti? Apakah cairan Bioderma itu bisa membuktikan Jessica yang menabur racun sianida? Oh sangat tidak bisa, itu jelas karena racun yang jadi alat untuk membunuh, kenapa malah jadi cairan untuk merawat kesehatan kulit yang dijadikan barang bukti?

Saat pembuktian nanti, cairan Bioderma tak akan berfungsi sebagai apa-apa karena sama sekali tak ada kaitannya dengan racun sianida dalam gelas es kopi Vietnam yang diseruput Mirna

Ketiga. Satu kotak obat sentraline sandoz 50 Mg berisi 3 lembar (30 tablet). Saya makin terkejut dengan dijadikannya obat sentralin sandoz 50 Mg sebagai salah satu barang bukti, karena setelah saya dalami apa itu fungsi dari obat sentralin sandoz, ternyata sangat mengejutkan.

Sentralin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk menangani berbagai macam gangguan mental, misalnya depresi, gangguan stres. Obat ini juga memiliki efek samping yang sangat berbahaya karena salah satunya dapat meningkatkan depresi dan memicu keinginan bunuh diri, itulah saya yang saya dalami terkait obat sentralin sandoz.

Lalu muncul pertanyaan, apa hubungan terbunuhnya Mirna dengan obat yang memiliki efek samping yang cukup berbahaya ini, seperti bunuh diri dan meningkatkan depresi, apa hubungannya?

Jika penyidik yang melakukan penyitaan terhadap obat ini menduga bahwa Jessica yang memiliki obat itu, maka pertanyaan yang muncul adalah apakah Jessica mengalami depresi atau stres? Ini efek sampingnya tak main-main, kalau berangkat dari efek samping jika kalau terus-terusan dikonsumsi Jessica.

Pertanyaannya adalah mengapa Jessica tidak sama sekali memiliki keinginan untuk bunuh diri, toh obat sentralin sandoz diminum berkepanjangan efeknya sudah terasa sekarang, apalagi ini pembunuhan berencana.

Pertanyaanya kalau penyidik menduga obat ini yang sengaja dipakai Jessica untuk merancang pembunuhan dengan racun, agar obat efek samping dari obat itu bisa bereaksi, muncul lagi nih pertanyaan, mengapa kondisi jiwa Jessica baik-baik saja? Mengapa Jessica tak terlihat depresi, mengapa tak ada keinginan untuk bunuh diri?

Keempat. Tiga tablet obat Provelyn 75 Mg. Barang bukti berupa tiga tablet obat Provelyn 75 Mg adalah makin menggelikan. Bagaimana tidak menggelikan? Setelah saya dalami lagi soal apa fungsi dan kegunaan obat ini, ternyata obat ini tak ada hubungan apa-apa baik dengan Jessica maupun terbunuhnya Mirna, karena obat Provelyn kegunaannya adalah untuk menahan rasa nyeri neuropati.

Muncul pertanyaan apakah hubungan antara obat nyeri dengan terbunuhnya Mirna ? Apakah hubungan obat nyeri ini dengan racun dalam gelas es kopi Mirna?

Kelima. Dua tablet obat Maxpharm 15 Mg. Melihat berbagai macam kejanggalan dalam barang bukti di mulai dari cairan untuk perawatan kulit sampai obat untuk mengatasi nyeri neuropati sampai dijadikannya dua tablet obat Maxpharm 15 Mg sebagai barang bukti saya makin heran dengan proses pengumpuan barang bukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun