Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Bisakah 37 Barang Bukti Ini Mengungkap Jessica yang Membunuh Mirna?

27 Mei 2016   15:12 Diperbarui: 28 Mei 2016   09:27 4038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedelapan. Satu berkas laporan lengkap tentang Jessica Kumala Wongso yang dibuat oleh NSW Police Head quarter 1 Charles st Paramatta NSW ada 15 laporan, Tujuh lembar surat keterangan dari kantor NSW Ambulance Australia berupa dokumen No.IB16/XX nla dengan lampirannya

Satu berkas print out percakapan Jessica Kumalao Wongso mengancam Kristie Louise Carter dan percakapan lainnya, Email dari Kristie Louise Carter kepada monica.semrad@aafp.go.au tentang email Jessica Kumala Wongso, Satu bundel koronologis dan surat email yang berisi pemberitahuan tentang pemberhentian Jessica Kumala Wongso dari NSW Ambulance.

Pertanyaannya adalah apakah berkas laporan lengkap tentang Jessica Kumala Wongso yang dibuat oleh NSW Police Head quarter 1 Charles st Paramatta NSW yang jumlahnya ada 15 laporan memiliki dengan kematian Mirna?

Tentu tidak! Mengapa? Karena jelas laporan yang dibuat NSW Police Head Charles st Paramatta hanya menjelaskan terkait masalah Jessica di Australia, ini locus delictinya di Indonesia, bukan di Australia. Logikanya dimana sengaja menyeret-nyeret berkas laporan tentang kejadian di Australia dikaitkan dengan terbunuhnya Mirna. Ini dimana logikanya?

Tujuh lembar keterangan dokumen Aumbulance Australia juga apa hubungannya? Apakah ini taktik untuk mengaitkan Jessica membunuh Mirna dengan racun? Dalam Whats Up saat acara Indonesia Lawyers Club beberapa bulan yang lalu jelas ayah Mirna hanya mengatakan ada yang mengejutkan yakni bahwa Jessica yang minta dicium Mirna.

Lah apakah permintaan itu mengandung unsur ketidakharmonisan? Salah besar! Mengapa? Salah satu isi WA itu jelas menunjukan bahwa hubungan Jessica dan Mirna sangat harmonis, kalau dikatakan Jessica membunuh Mirna secara berencana, pasti ada isi WA yang terdahulu dengan nada marah, kesal, cemburu. Tapi itu kan tidak ada lalu dimana logikanya mengaitkan yang terjadi di Australia dengan yang di Indonesia?

Kesembilan. Satu berkas print out percakapan Jessica Kumalao Wongso mengancam Kristie Louise Carter dan percakapan lainnya, Email dari Kristie Louise Carter kepada monica.semrad@aafp.go.av tentang email Jessica Kumala Wongso. Lah ini apa maksudnya?

Inikan masalah pribadi antara Jessica dan Kristie Louise Carter, lalu logikanya dimana menjadikan percakapan itu sebagai barang bukti mengapa justru berkas percakapan keduanya dijadikan barang bukti untuk menjerat Jessica membunuh Mirna dengan racun?

Inilah yang membuat saya geleng-geleng kepala, dimana logikanya kalau masalah pribadi Jessica di Australia ikut ditarik masuk ke dalam perkaranya di Indonesia.  Orang punya masalah pribadi adalah hal yang biasa, tapi ini kok berusaha dikaitkan dengan kematian Mirna?

Kesepuluh. Satu bundel koronologis dan surat email yang berisi pemberitahuan tentang pemberhentian Jessica Kumala Wongso dari NSW Ambulance. Ini paling aneh, Jessica yang diberhentikan dari NSW Ambulance, mengapa surat email pemberhentiannya dikait-kaitakn dengan kematian Mirna? Lah orang diberhentikan dari pekerjaannya lalu kemudian ia punya masalah, lalu dikait-kaitkan, loh logikanya dimana ini? Mengapa seolah Jessica dibeginikan????

Kesebelas. Tiga buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bertuliskan Bath & Body Works dan tiga buah tas kertas belanja motif warna biru putih bertuliskan Bath & Works, yang masing-masing tas belanja berisi satu buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bath & body works.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun