Mohon tunggu...
Richad Ade Sastra
Richad Ade Sastra Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

FST UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Proses Refinasi-Fraksinasi Produk Edible Food Minyak Sawit

17 Februari 2022   14:14 Diperbarui: 17 Februari 2022   14:46 2005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RPO merupakan cikal bakal minyak goreng (80%) produk akan jadi, hanya tinggal ditambahkan dengan aditif sesuai formulasi industri. RPO memiliki ikatan rangkap (hidrokarbon tidak jenuh) yang lebih banyak dari RPS, sehingga wujudnya cenderung berwujud liquid. 

Sedangkan RPS memiliki banyak ikatan jenuh, sehingga pada penampakan fisiknya RPS adalah minyak yang gampang memadat. 

RPS ini nanti yang masih akan dikelola lagi melalui proses hidrogenasi dan juga texturizing sehingga didapatkan olahan palm stearin yang sudah terhidrogenasi dan didapatkan shortening maupun margarin yang sesuai dengan teksur yang ditentukan. 

Selain itu, di perusahaan yang mutakhir, olahan stearin juga bisa digunakan sebagai bahan baku pengganti cokelat atau CBS. Yang mana biasanya dinikmati masyarakat dalam bentuk cokelat putih beserta modifikasi yang lainnya.

Pada kesimpulannya adalah bagian dari olahan minyak sawit yang sudah siap digunakan adalah hasil dari refinasi dan fraksinasi yaitu berupa kandungan olein dan stearin. 

Dua kandungan oleokimia tersebut merupakan kandungan yang banyak dibutuhkan dalam dunia edible food. 

Selain karena kandungannya yang unik, kedua kandungan tersebut juga memiliki sifat fisik yang memudahkan produsen untuk memodifikasi olahan edible food pengembangannya. Demikian sedikit pengalaman dari saya, semoga bermanfaat    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun