Saya memutar otak lebih keras. Mencari jalan keluar yang pasti. Sedikit memaksa, harus iya. Walau, ada ragu untuk kata iya.
Saya hubungi Jogawi, salah seorang penggiat di Teater SOGAN. Lewat pesan pendek di WhatsApp, saya sampaikan; "Saya baru saja dihubungi Om Citro. Beliau bilang, kita diminta menghadap Bu Wakapolres sore ini. Katanya, Bu Waka meminta kita untuk menggarap pentas drama. Untuk lebih jelas, kita ketemu di Polres nanti sore sekitar pukul 4."
Tak menunggu lama, jawaban dari Jogawi saya terima. Ia hanya menulis pesan yang teramat singkat; "Siap, Kang."
Lega. Meski belum seratus persen. Setidaknya, ada kepastian di awal. Bahwa anak-anak Teater SOGAN siap menerima tawaran itu. Tetapi, yang belum dipikirkan kala itu adalah konsekuensi yang mesti dijalani. Sama sekali tak terpikirkan.
Saat itu, yang bisa saya lakukan hanyalah berusaha menghubungi Om Citro kembali. Menyampaikan kabar pasti, bahwa kami siap menerima tawaran itu. Selebihnya, akan dibicarakan pada pertemuan di Polres, sorenya. Titik!
Dalam kisah ini, tentu ada berbagai peristiwa yang ikut melintas. Tetapi, selagi tidak begitu berkaitan langsung dengan kisah ini dan pula tidak memberi pengaruh besar pada kisah ini, saya kira tak perlu saya cantumkan di sini. Langsung saja, saya menuju pada peristiwa yang terjadi pada pukul 16.00.
Saya baru saja sampai di kantor Radio Kota Batik, tempat kerja saya. Baru saja meletakkan tas dan menaruh laptop di atas meja. Lagi-lagi teleponku meringik-ringik. Sudah saya duga, itu pasti panggilan dari Om Citro. Dan, benar!
"Mas, sudah ditunggu di kantor Polres sekarang," ucap Om Citro.
Saya jawab, "Capcus otw, Om!"
Untung, jarak antara kantor RKB dengan Polres tak terlalu jauh. Kalau ditempuh dengan sepeda motor, paling sepuluh menit sampai. Jadi, saya tak perlu tergesa-gesa melajukan sepeda motor.
Benar juga, sesampai di depan kantor Polres, rupanya mobil Om Citro baru saja sampai. Artinya, saya tak terlambat datang. Om Citro datang bersama sahabatnya, Om Didik. Kami bertiga buru-buru menuju pos jaga. Melapor, bahwa kami ingin menemui Bu Wakapolres.