Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Perjalanan "Monolog Hoegeng" (Bagian 01)

20 November 2023   03:13 Diperbarui: 28 November 2023   01:54 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan "Monolog Hoegeng" di hadapan Kapolri dan Panglima TNI dalam acara Peresmian Monumen Hoegeng/dok.pribadi

"Saya belum mendapat gambaran."

"Dikira-kira aja dulu."

"Kalau dua puluh gimana?" usul Bu Waka.

"Maaf, Ibu. Kalau soal berapanya belum bisa kami perkirakan. Kami manut sama naskah yang akan ditulis Kang Ribut saja, seperti apa nantinya," jawab Jogawi.

"Oh begitu. Ya sudah, kami tunggu kabarnya nanti. Sementara, itu dulu yang kita bicarakan. Lain-lain, kami tunggu koordinasinya," pungkas Bu Waka.

Tak terasa, langit menggelap. Diskusi itu dipungkasi. Saya kembali ke kantor. Jogawi dan kawan-kawan kembali ke sanggar. Sementara, Om Citro dan Om Didik kembali ke kantor mereka. Di halaman parkir, sebelum kami berpisah, sedikit obrolan kecil terjadi. Om Citro meminta agar naskah segera ditulis. Saya hanya bisa mengusahakan. Sebab, hari itu baru pembicaraan awal. Sedang, waktu yang tersedia hanya 16 hari. Waktu yang sangat pendek untuk sebuah penggarapan pentas teater. Waktu yang saya pikir tak mungkin cukup. Tak masuk akal pula. Mustahil terjadi.

Belum lagi, saya harus memikirkan semua yang jadi usulan dan keinginan dari pihak kepolisian atas pentas itu. Benar-benar sebuah pekerjaan yang berisiko. Apalagi berurusan dengan polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun