Dimaafkan orang lain sangat membahagiakan. Hati lega dan penuh syukur saat tahu orang lain sudah memaafkan kesalahan yang mungkin telah diperbuat.Â
Terkadang, karena kebebalan diri dan perilaku tak terpuji yang berkarat, tidak tahu sudah menyinggung atau menyakiti orang lain. Sehingga, dimaafkan adalah sesuatu.Â
Memaafkan dan Dimaafkan
Memaafkan dan Dimaafkan tak sesederhana ucapan atau tulisan. Jika hal ini dilakukan, maka energi positif menggantikan energi negatif.Â
Kelapangan dada, hati yang sehat, pikiran yang jernih, rasa syukur dan rasa terima kasih muncul dengan Memaafkan dan Dimaafkan.Â
Kapan waktu yang tepat untuk memaafkan? Bagusnya, segera setelah melakukan hal yang tidak patut agar tidak berlarut-larut. Tidak perlu tunggu lebaran.Â
Namun berhubungan memaafkan dan dimaafkan butuh ketulusan hati, Idul Fitri merupakan kesempatan untuk memaafkan dan memperoleh maaf (dimaafkan). Untunglah, tradisi ini ada sehingga jika dimanfaatkan mampu menjadi  pembuka maaf yang belum sempat terucap.Â
Nah terkait lebaran, sebagai penutup, saya ucapkan Selamat Idul Fitri 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin.Â
Sungguh, ini bukan sekadar ucapan, tapi dari lubuk hati terdalam, hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H