Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

(Fiksi Kuliner) Selendang Mayang

7 Juni 2016   02:44 Diperbarui: 7 Juni 2016   11:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kok kamu nggak seperti teman-temanmu saat kuliah dulu?” tanya Iman.

“Maksud abang?” balas Andini.

“Teman-teman perempuanmu kan banyak yang mendekatiku. Sering iseng memanggil-manggil. Tapi kamu nggak. Kamu cuek dan nggak peduli. Nggak ikut-ikutan seperti mereka.” Iman tertawa.

Andini tak menampik jika Iman memang cukup populer di kalangan adik angkatannya. Wajahnya yang cukup lumayan dan tubuh Iman yang tinggi besar adalah daya tarik tersendiri bagi para perempuan muda, awal perkuliahan. Kakak angkatan yang menjadi idola bagi adik angkatan.

Banyak teman-temannya yang berusaha dekat dengan Iman. Banyak yang menyatakan suka pada Iman. Namun Andini tidak ambil pusing. Tidak peduli dengan keriuhan teman-temannya

Saat ini, dari semua teman-temannya yang dulu mengaku suka pada Iman, justru Andinilah yang berada dalam posisi paling dekat karena bekerja di satu kantor. Tidak jarang, satu atau dua teman kuliahnya dulu menitip salam untuk Iman.

Andini tersenyum. Hari demi hari belajar mengaji pada Iman, semakin lama terasa menyenangkan. Entah mengapa, secara perlahan mulai muncul perasaan tak menentu. Andini mulai merasa Iman semakin berwajah menarik. Terlebih saat mengajarnya mengaji. Andini mulai merasa tak terusik saat Iman mengingatkannya untuk selalu menjalankan ibadah shalat lima waktu.

“Hei, aku bawakan kamu dodol betawi.” Iman mengusik lamunan Andini.

“Bang Iman, asli banget Betawi?”

“Iya, seribu persen. Kenapa?”

“Nggak apa-apa. Kata orang, Betawi itu...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun