Kamis, 25 April 2024
Hari ini ada tour ke masjid Quba dan ke Kebun Kurma dan Jabal Uhud. Masjid Quba merupakan masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah yang dibangun atas dasar takwa. Menurut Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401). Di masjid Quba, tak lupa kutunaikan salat sunah.
Dari Masjid Quba perjalanan dilanjutkan ke Jabal Uhud. Jabal Uhud merupakan sebuah gunung di bagian utara Kota Madinah dengan ketinggian 1077 meter. yang menjadi lokasi pertempuran kedua antara Rasulullah bersama para sahabat melawan pasukan kafir Quraisy Mekkah. Saat itu, kaum muslimin yang berjumlah 1.000 pasukan dari Madinah yang dipimpin oleh Baginda Rasulullah “bertempur” habis-habisan melawan 3.000 pasukan kaum kafir yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Paman Nabi yakni Sayidina Hamzah dalam perang uhud .
Saat berada di kebun kurma, ku mendapat teguran dari Sang Maha. Gara-gara keceplosan, saat akan turun dari bus ku berucap jikalau ziarah ke masjid lambat tetapi jika berbelanja cepat. Alhasil, saat turun dari bus, ku terjatuh. Bajuku terkait. Ku langsung berkata Astagfirullah.
Balik dari kebun kurma, tujuan selanjutnya ke Hotel dan persiapan untuk salat duhur. siang hari hingga malam, lebih banyak jalan-jalan di sekitar Masjid Nabawi.
Jumat, 26 April 2024
Hari ini ku lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar Masjid Nabawi. Dan tak lupa ketemu dengan salah seorang Geng Cikis yakni Vitha yang sedang menunaikan tugasnya sebagai tour leader. Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama disebabkan ada tugas yang menanti. Bagiku tidak masalah yang penting rasa kangen dengan gengku ini telah terobati. Bersama Vita, dia bahkan menemaniku belanja barang-barang jastip dan ole-ole.
Sabtu, 27 April 2024
Hari ini adalah hari terakhir di Madinah. Dan akhirnya selesai sudah rangkaian umrohku kali ini, kuanggap umroh kali ini adalah my birthday trip. Di dalam pesawat yang membawaku pulang ke tanah air, kumerenung bahwa di Mekkah, aku diajari tentang gerak cepat, usaha keras dan yang terpenting kamu harus kuat. Sedangkan di Madinah, aku diajari tentang kelembutan, ketenangan, dan tentang cinta yang mendalam.