Sebab lokasi ini bukan tempat yang kuincar untuk kukunjungi, maka aku tak perlu bercerita, pada sesuatu yang 'belum jadi' di area tersebut. Dari tempat ini, kak Bobby mengajakku ke pantai Anggaduber.
Karena kunjunganku pada hari Ahad, tentu saja pantai ini ramai oleh pengunjung. Bagi ini mencoba sensasi adrenalin, disini terdapat lokasi untuk terjun bebas ke laut. Pantai ini sudah dikelola, berbeda dengan dua tempat wisata sebelumnya.
Di sekitar pantai Anggaduber terdapat gazebo yang disewakan, pantai ini belum dicemari sampah plastik, sebagaimana umumnya wilayah pinggir laut. Â Pasir putih, yang bernoda oleh buangan manusia, dan air laut yang biru merupakan suatu sajian pemandangan yang ditawarkan pantai Anggaduber ini.
Pantai Segara Indah Bosnik, Biak Timur
Perjalanan ke Bosnik, pada mulanya bukan untuk wisata, tapi masih berkaitan dengan pekerjaan yakni survei hasil perikanan. Setelah surve, maka kami bertiga, bersama Diani dan kak Mega ke pantai Segara Indah.
Menurut beberapa orang, selain goa jepang, Anggaduber, maka pilihan berikutnya pada pantai Segara Indah Bosnik yang berada di Biak Timur. Pemandangan yang ditawarkan, seharusnya kujelaskan mendetail, tapi aku belum sempat merangkainya.
Namun, secara sederhana, kesimpulannya yakni sangatlah indah untuk dinikmati. Bila area pantai, layak untuk snorkeling, apalagi diving, maka yang pantas membayangkan kata sifatnya yang berkaitan dengan keindahan, hanyalah yang pernah melakoni salah satu aktivitas tersebut.
Berbeda dengan  pantai Anggaduber, lokasi ini, sebagaimana umumnya wisata pantai yang tak terjaga,  aku temukan lagi pemandangan yang tercemar  oleh sampah.
Pantai Samber
Sekali merangkuh dayung, tak mungkin satu pulau terlampaui, apalagi dua. Tapi, pepatah yang berkaitan dengan kayuh sampan, kini kulakukan. Aku ke pantai ini karena ada kegiatan dari kantor, tapi saat bersamaan juga berwisata.