Mohon tunggu...
Ria Nur fitri
Ria Nur fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Saya perempuan dan seorang muslim

Nama saya Ria Nur Fitri saya seorang mahasiswi dari STIE STEMBI saya gemar menulis dan semoga saya bisa memulai menulis mulai dari hari ini

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Optimasi Batas Usia Kerja terhadap Kinerja Karyawan Produksi PT SIMNU

14 Mei 2024   09:45 Diperbarui: 14 Mei 2024   09:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Usia

Pengertian Usia

Usia merupakan faktor yang memengaruhi produktivitas karyawan, karena umumnya individu yang berada dalam rentang usia produktif cenderung memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada mereka yang sudah lanjut usia. Ini disebabkan oleh penurunan fisik dan keterbatasan yang umumnya terjadi pada usia lanjut. Definisi tenaga kerja, menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 2, merujuk pada setiap individu yang mampu bekerja untuk menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Secara umum, dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang termasuk dalam kategori tenaga kerja.

Konsep usia kerja diatur oleh Undang-Undang dengan batas usia kerja di Indonesia berkisar antara 15 hingga 64 tahun. Dengan demikian, setiap individu yang berada dalam rentang usia ini dianggap sebagai tenaga kerja potensial. Terdapat berbagai pandangan terkait usia kerja di Indonesia, seperti beberapa pendapat yang menyatakan bahwa batas usia lebih dari 17 tahun, ada pula yang menyebutkan lebih dari 20 tahun, bahkan ada yang berpendapat bahwa anak jalanan yang berusia lebih dari tujuh tahun sudah dapat dianggap sebagai tenaga kerja.

Menurut Alam S, ia menyatakan bahwa di negara-negara berkembang seperti Indonesia, tenaga kerja merujuk kepada penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Di sisi lain, di negara-negara maju, definisi tenaga kerja melibatkan penduduk dalam rentang usia 15 hingga 64 tahun. Pandangan yang serupa diungkapkan oleh Robbins (1998), seperti yang dikutip oleh Tri dan Erza (2010), yang menjelaskan bahwa masa kerja mencakup durasi di mana seorang karyawan memberikan kontribusinya pada suatu perusahaan. Tingkat kepuasan yang diperoleh tenaga kerja dalam bekerja sangat tergantung pada kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang dimiliki untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif. Pengalaman kerja yang panjang cenderung membuat karyawan merasa lebih nyaman dan senang bekerja dalam suatu perusahaan, karena mereka telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut selama periode waktu yang cukup lama.

Hubungan Usia dan Kinerja

Beberapa point penting yang mengubungan usia dan kinerja antara lain :

Adanya kepercayaan bahwa kinerja menurun dengan bertambahnya usia:

Kepercayaan ini mungkin berasal dari stereotip atau pandangan umum bahwa orang yang lebih tua cenderung mengalami penurunan fisik dan kognitif. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah generalisasi dan tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan pada beberapa aspek kinerja, orang yang lebih tua dapat mengimbangi dengan pengalaman, kebijaksanaan, dan kemampuan problem-solving yang lebih baik. Pendekatan yang inklusif terhadap penilaian kinerja, termasuk pengukuran berbagai keterampilan, adalah penting untuk memahami kontribusi sebenarnya dari pekerja berusia lanjut.

Adanya realitas bahwa pekerja berumur tua semakin banyak:

Faktor-faktor seperti peningkatan harapan hidup dan kebijakan perekrutan yang inklusif dapat menyebabkan populasi pekerja berusia tua semakin banyak di tempat kerja. Hal ini menciptakan kebutuhan untuk memahami dan mengelola keberagaman generasi di lingkungan kerja. Pengelolaan yang efektif dari keberagaman ini dapat menciptakan tim yang seimbang dengan berbagai keterampilan dan pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun