Mohon tunggu...
Rianto Harpendi
Rianto Harpendi Mohon Tunggu... Insinyur - Universe

Dum spiro, spero

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kecerdasan Buatan Memaksa Manusia Mendisrupsi Dirinya Sendiri

28 Desember 2021   06:30 Diperbarui: 28 Desember 2021   17:33 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir dan yang tidak boleh dilupakan: proses evolusi kecerdasan buatan terus berlangsung. Semua stakeholder pendidikan, khususnya pemerintah dan orangtua, harus segara bangun dari "tidur" dan beranjak dari kenyamanan semu; sistem, mindset, dan metode lama tidak lagi relevan atau usang di era disrupsi.

Kecerdasan buatan yang mendisrupsi peradaban dunia memaksa kita mendisrupsi diri sendiri; melatih dan atau meningkatkan kreativitas dan empati. Mendisrupsi diri sendiri sebagai cara kita beradaptasi dan berevolusi. 

Kita mendisrupsi diri sendiri agar relevan dengan zaman dan tidak kehilangan esensi sebagai manusia yaitu memanusiakan sesama dan memberi manfaat bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun