Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cahaya di Pesisir Amalfi dalam Moda Diet Mediterania agar Berumur Panjang

24 Januari 2025   23:05 Diperbarui: 24 Januari 2025   23:05 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sup Kacang Putih untuk Diet Mediterania: Foto cookpad.com

Cahaya di Pesisir Amalfi

Matahari sore mengintip malu-malu di atas Laut Tyrrhenia. Angin lembut membawa aroma garam bercampur wangi rosemary yang tumbuh di sepanjang lereng bukit Amalfi. Alessia, seorang gadis berusia 25 tahun, sedang memetik zaitun dari pohon kecil di kebun keluarga mereka.

Terdengar Ibunya, Sofia, memanggil dari dapur kecil mereka.

"Alessia, makan malam hampir siap, Nak. Jangan lupa bawa zaitunmu ke sini," katanya sambil mengaduk sup kacang putih yang harum dengan taburan daun basil segar.

Alessia membawa keranjang kecilnya masuk ke dapur. Di meja kayu sederhana, sudah tersaji sepiring besar salad yang berwarna-warni---irisan tomat merah segar, potongan mentimun hijau, serpihan keju feta, dan zaitun hitam yang mengkilap. Di sebelahnya, sebotol minyak zaitun buatan sendiri berdiri dengan bangga.

"Apakah kita akan makan di luar?" tanya Alessia.

Ibunya tersenyum. "Tentu saja, makan di luar selalu lebih nikmat."

Mereka membawa makanan ke teras kecil di tepi bukit. Dari sana, mereka bisa melihat matahari tenggelam dengan indah dan seolah mencium lautan dengan lembut. Alessia menuangkan sedikit minyak zaitun ke dalam piringnya, lalu menatap ibunya.

"Bu, apakah ini rahasia kenapa kau selalu sehat dan bahagia?"

Sofia tertawa kecil. "Bukan hanya makanan ini, Alessia. Ini tentang bagaimana kita menikmatinya---pelan-pelan, melambat bersama orang yang kita sayangi, tanpa terburu-buru."

Alessia mengangguk sambil tersenyum. Dalam keheningan, mereka menikmati makan malam sederhana itu, ditemani suara ombak yang memecah di bawah sana. Di tempat itu, di antara cahaya keemasan dan kehangatan keluarga, Alessia menyadari bahwa kebahagiaan bukanlah tentang hal besar, melainkan tentang momen kecil yang diisi cinta.***

Diet Mediterania dan Umur Panjang

Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi oleh kebiasaan makan tradisional negara-negara di sekitar Laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Layaknya kehidupan Alessia dan Ibunya pada cerita di atas

Diet ini dikenal sehat dan sering dikaitkan dengan umur panjang serta penurunan risiko penyakit kronis. Pola makan ini menekankan pada makan sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai dasar makanan.

Adapu lemak sehat, terutama dari minyak zaitun, kacang, dan alpukat. Sedangkan protein tanpa lemak, seperti ikan (terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden), ayam, dan sesekali daging merah dalam jumlah kecil.

Produk susu rendah lemak, seperti yogurt dan keju dalam porsi moderat pula. Herbal dan rempah-rempah sebagai bumbu utama mereka dan mengurangi penggunaan garam. Minyak zaitun sesekali dalam jumlah moderat (opsional).

Manfaat Diet Mediterania

Pertama, Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular.

Diet Mediterania efektif menurunkan risiko penyakit kardiovaskular karena kaya akan lemak sehat dari minyak zaitun dan kacang-kacangan yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Selain itu, konsumsi ikan berlemak seperti salmon dan sarden memberikan asam lemak omega-3. Omega-3 baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Maka pola makan ini juga kaya serat dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh, yang membantu mengontrol tekanan darah serta kadar gula darah.

Kombinasi nutrisi ini mendukung fungsi jantung secara keseluruhan dan mengurangi risiko serangan jantung maupun stroke.

Kedua, Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Diet Mediterania bisa pula membantu menjaga berat badan ideal karena berfokus pada makanan padat nutrisi tetapi rendah kalori, seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh. Makanan itu biasanya memberikan rasa kenyang lebih lama pada kita.

Konsumsi lemak sehat dari minyak zaitun dan kacang-kacangan juga membantu mengontrol nafsu makan, sementara protein tanpa lemak dari ikan dan kacang-kacangan mendukung metabolisme tubuh pula. Pola makan ini menekankan kualitas makanan daripada kuantitas makanan sehingga lebih mudah diterapkan tanpa merasa kelaparan atau terlalu membatasi diri kita.

Ketiga, Meningkatkan Kesehatan Otak dan Mencegah Alzheimer

Diet Mediterania meningkatkan kesehatan otak dan membantu mencegah Alzheimer berkat kandungan antioksidan tinggi dari buah, sayur, dan minyak zaitun, yang melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Asam lemak omega-3 dalam ikan berlemak juga mendukung fungsi kognitif dan mengurangi peradangan di otak. Selain itu, konsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan membantu menjaga aliran darah ke otak, yang penting untuk mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia kita.

Keempat, Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Diet Mediterania menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena kaya akan serat dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin.

Lemak sehat dari minyak zaitun dan kacang-kacangan juga meningkatkan sensitivitas insulin, sementara pola makan rendah gula tambahan dan makanan olahan menjaga stabilitas kadar glukosa dalam darah. Kombinasi ini mendukung metabolisme tubuh dan menurunkan risiko berkembangnya diabetes.

Kelima, Mendukung Kesehatan Usus dan Pencernaan

Diet Mediterania mendukung kesehatan usus dan pencernaan kita karena kaya akan serat dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Hal itu membantu memperlancar pencernaan serta mencegah sembelit.

Selain itu, makanan fermentasi seperti yogurt dan keju tradisional mengandung probiotik alami yang meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus dan mendukung sistem pencernaan yang sehat dan memperkuat imunitas tubuh.

Selain fokus pada pola makan, gaya hidup Mediterania juga melibatkan aktivitas fisik rutin, makan bersama keluarga, dan menikmati hidup dengan cara yang santai.

Pola makan dan gaya hidup Mediterania yang saling melengkapi memberikan manfaat menyeluruh. Aktivitas fisik rutin menjaga tubuh tetap bugar dan mendukung metabolisme, sementara pola makan sehat menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan jantung, otak, dan usus.

Makan bersama keluarga tidak hanya menciptakan kebersamaan, tetapi juga mendukung pola makan yang lebih teratur dan berkualitas. Gaya hidup santai membantu mengurangi stres, mendukung kesehatan mental, dan memperpanjang harapan hidup. 

Dengan menggabungkan keduanya, tercipta keseimbangan antara kesehatan fisik dan kebahagiaan emosional kita.

Apakah kita tertarik mencoba diet ini?

Jika kita mencari cara untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan mendukung kesehatan otak, diet Mediterania bisa menjadi pilihan yang sangat baik.

Dengan makanan yang kaya akan nutrisi, pola makan ini tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga menyenangkan karena menekankan kenikmatan makan bersama keluarga dan menikmati hidup dengan santai. 

Jadi, jika kita tertarik untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang, Diet Mediterania bisa jadi pilihan yang menarik untuk dicoba.

Dulu saya lama menjalani diet karbo. Diet karbo adalah salah satu pendekatan yang fokus pada pengurangan konsumsi karbohidrat, seperti nasi, roti, dan makanan berbasis tepung lainnya, untuk mendorong tubuh membakar lemak sebagai sumber energi.

Biasanya, diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat karena tubuh mulai menggunakan cadangan lemak untuk energi dari karbohidrat.

Namun, bagi beberapa orang, diet karbo bisa terasa menantang, terutama dalam menjaga keseimbangan nutrisi sehingga penting untuk memperhatikan asupan protein dan lemak sehat agar tubuh tetap mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan.

Perbedaan utama antara Diet Mediterania dan Diet Karbo terletak pada jenis makanan yang dikonsumsi dan prinsip dasarnya.

Diet Mediterania berfokus pada pola makan yang seimbang, mengutamakan konsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, serta produk susu rendah lemak dalam jumlah moderat. 

Makanan ini cenderung tinggi lemak sehat, serat, dan antioksidan, dengan karbohidrat dari sumber alami seperti biji-bijian utuh yang dicerna lebih lambat.

Diet Karbo lebih terbatas, dengan fokus pada pengurangan atau penghindaran konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti, dan pasta.

Dalam diet ini, banyak orang memilih untuk mengganti karbohidrat dengan protein dan lemak untuk mencapai penurunan berat badan. Diet ini sering mengurangi konsumsi makanan manis dan olahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Secara umum, Diet Mediterania lebih beragam dan seimbang, sedangkan Diet Karbo lebih ketat dalam mengurangi asupan karbohidrat untuk tujuan penurunan berat badan.

Perbedaan utama antara Diet Mediterania dan Diet Karbo terletak pada jenis makanan yang dikonsumsi dan prinsip dasarnya.

Diet Mediterania berfokus pada pola makan yang seimbang, mengutamakan konsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, serta produk susu rendah lemak dalam jumlah moderat. Makanan ini cenderung tinggi lemak sehat, serat, dan antioksidan, dengan karbohidrat dari sumber alami seperti biji-bijian utuh yang dicerna lebih lambat.

Diet Karbo lebih terbatas, dengan fokus pada pengurangan atau penghindaran konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti, dan pasta. Dalam diet ini, banyak orang memilih untuk mengganti karbohidrat dengan protein dan lemak untuk mencapai penurunan berat badan. Diet ini sering mengurangi konsumsi makanan manis dan olahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Secara umum, Diet Mediterania lebih beragam dan seimbang, sedangkan Diet Karbo  ketat dalam mengurangi asupan karbo lebihhidrat untuk tujuan penurunan berat badan.

Berikut rencana makan semingguku setelah Diet Karbo kurang sukses:

Hari 1

Sarapan: Greek yogurt dengan madu, buah beri, dan kacang almond.
Makan siang: Salad sayur hijau dengan quinoa, tomat, mentimun, zaitun, dan keju feta.
Camilan: Segenggam kacang kenari.
Makan malam: Ikan salmon panggang dengan tumis bayam dan ubi panggang.

Hari 2

Sarapan: Avokad toast dengan roti gandum dan telur rebus.
Makan siang: Sup lentil dengan roti gandum dan taburan parsley.
Camilan: Buah apel dengan selai kacang.
Makan malam: Ayam panggang dengan couscous dan sayur panggang (zucchini, paprika).

Hari 3

Sarapan: Smoothie bayam, pisang, dan susu almond.
Makan siang: Falafel dengan hummus, roti pita gandum, dan salad.
Camilan: Wortel dan paprika dengan tzatziki.
Makan malam: Udang panggang dengan nasi merah dan kacang hijau kukus.

Hari 4

Sarapan: Omelet sayur (paprika, jamur, bayam) dengan roti gandum.
Makan siang: Salad tuna dengan tomat, zaitun, dan minyak zaitun.
Camilan: Greek yogurt dengan potongan jeruk.
Makan malam: Ayam panggang lemon dengan kentang rebus dan brokoli kukus.

Hari 5

Sarapan: Oatmeal dengan potongan apel, kismis, dan taburan kayu manis.
Makan siang: Pasta gandum dengan saus tomat segar, basil, dan udang.
Camilan: Segenggam kacang almond dan kismis.
Makan malam: Ikan dorado panggang dengan salad sayur segar dan vinaigrette.

Hari 6

Sarapan: Toast gandum dengan hummus dan tomat ceri.
Makan siang: Nasi merah dengan sayur tumis dan potongan ayam panggang.
Camilan: Potongan melon atau semangka.
Makan malam: Sup minestrone dengan roti gandum panggang.

Hari 7

Sarapan: Greek yogurt parfait dengan granola gandum dan stroberi.
Makan siang: Sayur panggang (terong, paprika, zucchini) dengan quinoa.
Camilan: Segenggam kacang pistachio.
Makan malam: Ikan bakar bumbu lemon dan caper dengan salad couscous.

NiYu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun