Kedua, Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Diet Mediterania bisa pula membantu menjaga berat badan ideal karena berfokus pada makanan padat nutrisi tetapi rendah kalori, seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh. Makanan itu biasanya memberikan rasa kenyang lebih lama pada kita.
Konsumsi lemak sehat dari minyak zaitun dan kacang-kacangan juga membantu mengontrol nafsu makan, sementara protein tanpa lemak dari ikan dan kacang-kacangan mendukung metabolisme tubuh pula. Pola makan ini menekankan kualitas makanan daripada kuantitas makanan sehingga lebih mudah diterapkan tanpa merasa kelaparan atau terlalu membatasi diri kita.
Ketiga, Meningkatkan Kesehatan Otak dan Mencegah Alzheimer
Diet Mediterania meningkatkan kesehatan otak dan membantu mencegah Alzheimer berkat kandungan antioksidan tinggi dari buah, sayur, dan minyak zaitun, yang melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Asam lemak omega-3 dalam ikan berlemak juga mendukung fungsi kognitif dan mengurangi peradangan di otak. Selain itu, konsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan membantu menjaga aliran darah ke otak, yang penting untuk mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia kita.
Keempat, Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diet Mediterania menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena kaya akan serat dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin.
Lemak sehat dari minyak zaitun dan kacang-kacangan juga meningkatkan sensitivitas insulin, sementara pola makan rendah gula tambahan dan makanan olahan menjaga stabilitas kadar glukosa dalam darah. Kombinasi ini mendukung metabolisme tubuh dan menurunkan risiko berkembangnya diabetes.
Kelima, Mendukung Kesehatan Usus dan Pencernaan
Diet Mediterania mendukung kesehatan usus dan pencernaan kita karena kaya akan serat dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Hal itu membantu memperlancar pencernaan serta mencegah sembelit.