Mengenal Bahaya Pada Pangan
Bahaya pangan adalah ancaman yang dapat menyebabkan makanan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi, baik karena kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik. Kontaminasi biologis melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit, sementara kontaminasi kimia dapat berasal dari residu pestisida, logam berat, atau bahan tambahan pangan yang berlebihan.
Selain itu, bahaya fisik seperti serpihan kaca, anak klip, plastik, atau logam juga bisa mencemari makanan. Jika tidak ditangani dengan baik, bahaya pangan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti keracunan makanan, penyakit kronis, atau bahkan kematian.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, memilih bahan makanan berkualitas, dan mematuhi standar keamanan kemasan pangan.
1. Bahaya Biologi
Bahaya biologi pada pangan disebabkan oleh mikroorganisme seperti mikroba, jamur, bakteri, virus, dan parasit yang dapat mencemari makanan dan minuman.Â
Kontaminasi ini sering terjadi akibat penanganan makanan yang kurang higienis, penyimpanan yang tidak tepat, atau penggunaan bahan mentah yang terkontaminasi. Mikroorganisme seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi serius.
Gejala yang ditimbulkan meliputi mual, muntah, diare, dan demam, bahkan pada kasus tertentu dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, memasak makanan hingga matang, dan menyimpan makanan pada suhu yang sesuai sangat penting untuk mencegah bahaya biologi.
Bahan biologi seperti dijelaskan di atas dapat berupa mikroba (bakteri, kapang, kamir, virus) dan parasit. Pertumbuhan mikroba atau kuman bisa menyebabkan pangan menjadi rusak sehingga tidak layak untuk dimakan dan dapat menyebabkan keracunan pada manusia hingga berisiko kematian.
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan bakteri dapat berupa:
1. Makanan: Pangan berprotein tinggi (daging, ikan, susu, dan produk olahannya).