Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

PJAS: Bahaya Anak Klip dan Alasan Harus Hati-Hati Jajan di Kantin Sekolah

24 Januari 2025   08:40 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar PJAS dari BPOM tentang Bahaya pada Pangan: Foto SS Yusriana Siregar Pahu/BPOM 

Mengenal Bahaya Pada Pangan

Bahaya pangan adalah ancaman yang dapat menyebabkan makanan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi, baik karena kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik. Kontaminasi biologis melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit, sementara kontaminasi kimia dapat berasal dari residu pestisida, logam berat, atau bahan tambahan pangan yang berlebihan.

Selain itu, bahaya fisik seperti serpihan kaca, anak klip, plastik, atau logam juga bisa mencemari makanan. Jika tidak ditangani dengan baik, bahaya pangan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti keracunan makanan, penyakit kronis, atau bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, memilih bahan makanan berkualitas, dan mematuhi standar keamanan kemasan pangan.

1. Bahaya Biologi

Bahaya biologi pada pangan disebabkan oleh mikroorganisme seperti mikroba, jamur, bakteri, virus, dan parasit yang dapat mencemari makanan dan minuman. 

Kontaminasi ini sering terjadi akibat penanganan makanan yang kurang higienis, penyimpanan yang tidak tepat, atau penggunaan bahan mentah yang terkontaminasi. Mikroorganisme seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi serius.

Gejala yang ditimbulkan meliputi mual, muntah, diare, dan demam, bahkan pada kasus tertentu dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, memasak makanan hingga matang, dan menyimpan makanan pada suhu yang sesuai sangat penting untuk mencegah bahaya biologi.

Bahan biologi seperti dijelaskan di atas dapat berupa mikroba (bakteri, kapang, kamir, virus) dan parasit. Pertumbuhan mikroba atau kuman bisa menyebabkan pangan menjadi rusak sehingga tidak layak untuk dimakan dan dapat menyebabkan keracunan pada manusia hingga berisiko kematian.

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan bakteri dapat berupa:

1. Makanan: Pangan berprotein tinggi (daging, ikan, susu, dan produk olahannya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun