2. Mengurangi Stres
Frugal living mengurang stres. Hidup tanpa tekanan untuk mengikuti tren atau memenuhi standar gaya hidup tertentu, mereka yang menjalani frugal living cenderung lebih tenang.
Frugal living membantu mengurangi stres dengan menghilangkan tekanan untuk selalu mengikuti tren atau memenuhi standar gaya hidup yang ditetapkan oleh masyarakat. Seseorang yang menjalani gaya hidup hemat cenderung lebih fokus pada apa yang benar-benar penting, seperti hubungan, kesehatan, dan kebahagiaan pribadi, alih-alih menghabiskan waktu dan energi untuk mengejar barang atau pengalaman yang tidak perlu.
Dengan mengurangi konsumsi berlebihan dan lebih menikmati hal-hal sederhana, mereka merasa lebih puas dengan kehidupan mereka, menciptakan ketenangan batin yang sulit ditemukan dalam gaya hidup yang serba cepat dan materialistik.
3. Waktu Berkualitas
Dengan tidak sibuk mengejar materi, waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermakna, seperti berkumpul bersama keluarga.
Misalnya, alih-alih bekerja lembur untuk membeli barang-barang baru, mereka lebih memilih untuk memasak bersama di rumah, berbagi cerita, atau melakukan aktivitas luar ruangan seperti bersepeda atau berkebun.Â
Kegiatan-kegiatan sederhana ini memberikan kesempatan untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan kenangan indah yang lebih bernilai daripada materi. Selain itu, kebersamaan ini juga membantu menciptakan rasa nyaman dan saling mendukung dalam keluarga.
4. Meningkatkan Kreativitas
Hidup hemat sering kali mendorong seseorang untuk berpikir kreatif dalam memenuhi kebutuhan, misalnya dengan membuat sendiri barang-barang rumah tangga.
Misalnya memanfaatkan karton bekas menjadi skop sampah sederhana. Memanfaatkan bahan-bahan alami untuk keperluan di rumah. Seperti kulit jeruk bisa dipakai sebagai penangkal nyamuk. Tak harus membeli semprot nyamuk dan sejenisnya. Tidak sehat. Tapi memakai kulit jeruk sehat. Cukup dengan menaruh kulit jeruk di beberapa tempat. Nyamuk pun enggan datang.