Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Frugal Living: Hidup Hemat, Antara Pilihan dan Kebermaknaan

5 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 8 Januari 2025   05:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi frugal living. (Shutterstock/jd8 via Kompas.com)

Hidup sederhana telah menjadi bagian dari banyak budaya dan filosofi sepanjang sejarah. Dalam banyak tradisi, kesederhanaan dipandang sebagai jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian batin. Filosofi seperti Stoisisme di Yunani kuno dan ajaran agama menekankan pentingnya mengurangi keinginan dan berfokus pada nilai-nilai kehidupan yang lebih mendalam.

Hal ini mendorong individu untuk lebih sadar akan kehidupan sehari-hari dan menikmati hal-hal kecil yang memberi kedamaian.

Di masyarakat tradisional, hidup sederhana seringkali merupakan hasil dari keterbatasan sumber daya dan pengaruh lingkungan sekitar. Meskipun demikian, banyak orang belajar untuk memanfaatkan apa yang mereka miliki, seperti berkebun, menjahit, atau menciptakan kerajinan tangan sebagai bagian dari keseharian mereka.

Pada masa modern, gaya hidup sederhana semakin dihargai sebagai bentuk alternatif dari konsumsi berlebihan dan kehidupan yang sibuk, dengan semakin banyak orang yang mencari cara untuk lebih menikmati waktu mereka, mengurangi stres, dan hidup lebih selaras dengan alam.

Mengapa Memilih Hidup Hemat?

Ada berbagai alasan seseorang memilih frugal living. Beberapa melakukannya karena kondisi ekonomi, sementara yang lain memilihnya sebagai bentuk kesadaran terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan barang secara optimal dan mengurangi limbah, mereka secara tidak langsung berkontribusi terhadap pelestarian bumi.

Selain itu, gaya hidup hemat juga memungkinkan seseorang memiliki kendali lebih besar terhadap keuangannya. Dengan membatasi pengeluaran yang tidak perlu, seseorang dapat lebih fokus pada tujuan jangka panjang, seperti menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau bahkan pensiun dini.

Manfaat Hidup Hemat untuk Diri Sendiri

1. Keseimbangan Finansial

Hidup hemat membantu seseorang menghindari utang dan lebih cepat mencapai kestabilan finansial dengan cara mengontrol pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan. Dengan mengelola anggaran secara bijak, seseorang bisa menghindari pembelian yang tidak perlu dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk menabung atau berinvestasi.

Kebiasaan ini juga memungkinkan seseorang untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan saat situasi tak terduga, sehingga mengurangi risiko terjebak dalam utang. Seiring waktu, kebiasaan hidup hemat ini membangun pondasi finansial yang kuat, memberikan rasa aman dan memungkinkan individu mencapai tujuan keuangan mereka lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun