Pilih pinjaman pendidikan atau fasilitas perbankan seperti poin di nomor 4 di atas. Dengan meminjam di koperasi, lalu nabung emas, gadai emas di bank yang dipilih tak ada bunga dan tenor. Kita cuma bayar hujrah yang sesuai kemampuan pembayaran. Biasanya hujrah maksimal 4 bulan.
Setiap 1x 4 bulan kita perbaiki kontrak. Jangan tergoda mengambil utang baru lagi untuk kebutuhan konsumtif yang tidak mendesak. Cukup kebutuhan konsumtif saat hari besar saja dan saat tahun ajaran baru. Jangan pula ngoyo nabung emas besar sekaligus. Pakailah prinsip, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Oh ya jangan lupa bayar zakat emas bila telah sampai satu nisab.
6. Bangun Dana Darurat
Alokasikan pula sebagian dari pendapatan kita suami istri untuk dana darurat agar siap menghadapi situasi tak terduga tanpa harus berutang. Misalnya jangan menggadai barang emas hingga limit pinjaman.
Sisakan 2-3 juta per barang. Misalnya 1 barang 10 mas/25 gram. Batas kita bisa minjam 27 jt. Pinjam 24 juta saja. Ketika kita butuh dana darurat bisa tambah pinjaman tanpa harus berutang ke teman atau tetangga.
Kita bisa juga bikin celengan di rumah. Kasih kode di celengan sedekah sebelum subuh. Bisa 2 rb, 5 rb, atau 10 rb per subuh. Dana itu khusus untuk membantu fakir miskin, anak yatim, dan saudara kita yang butuh bantuan. Kadang ada saja saudara kita yang kesulitan keuangan. Kita bisa bantu dengan dana darurat ini.
Perintah tersebut terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, artinya:
"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Untuk siapa saja infaq itu?
Infaq yang dimaksud terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 215, berikut terjemahan lengkapnya:
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang mereka infakkan. Katakanlah, 'Apa saja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.' Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."