Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) Bagiku dan Kamu di Tahun 2025

31 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi gambar finansial: Foto Diolah kompasiana dari sumber: SHUTTERSTOCK/MELIMEY via kompas.com

Kami juga menerapkan sistem keuangan terbuka itu di rumah agar ketiga anak-anak diberi pemahaman sejak dini bahwa kami bukanlah keluarga kaya. Agar mereka tahu penghasilan orang tua digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting saja, termasuk pendidikan mereka.

Dengan begitu, mereka belajar menghargai uang dan memahami pentingnya bekerja keras. Kami berharap, lewat pendekatan ini, anak-anak kami tumbuh menjadi individu yang bijak dalam mengelola keuangan mereka di masa depan.

Satu set perhiasan imitasi dan jam tangan belanja online si dedek: Foto Yusriana Siregar Pahu
Satu set perhiasan imitasi dan jam tangan belanja online si dedek: Foto Yusriana Siregar Pahu

2. Penumpukan Utang

Skema keuanganku dan kamu seperti uraianku di atas akan menimbulkan penumpukan utang bila kita memenuhi gaya hidup yang dipengaruhi FOMO di atas. Utang akan menumpuk baik melalui kartu kredit maupun pinjaman lainnya. Pada akhirnya membebani keuangan kita.

Untuk mencegah penumpukan utang akibat pengaruh gaya hidup yang dipengaruhi FOMO di atas, beberapa solusi bisa kita terapkan:

1. Buat Anggaran yang Realistis

Tetapkan anggaran bulanan berdasarkan pendapatan dan kebutuhan prioritas keluarga. Pisahkan alokasi untuk kebutuhan pokok, tabungan, dana darurat setelah terlebih dahulu dikeluarkan pembayaran utang.

Karena kita berutang di bank, otomatis gaji selaku ASN dipotong. Sisanya yang dianggarkan sebagai anggaran keluarga. Dengan anggaran ini maka kita bisa memonitor pengeluaran dan mencegah kebiasaan belanja impulsif seperti si dedek di atas.

Dalam hal menabung, disarankan dalam bentuk emas meskipun kita menabung hanya 70 ribu sebulan. Dengan Dana Permulaan 800 ribu dan bulanan 70 ribu kita menabung 5 gram emas.

Menabung dalam bentuk emas pilihan yang bijak karena emas cenderung memiliki nilai yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Dengan dana permulaan sebesar 800 ribu rupiah dan menambahkan tabungan 70 ribu rupiah per bulan kita dapat mengumpulkan 5 gram emas dalam jangka waktu tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun