2. Pembinaan Melalui Tugas Khusus
Memberikan tugas khusus yang mendidik adalah cara lain yang efektif untuk mendisiplinkan siswa. Misalnya, siswa yang terlambat dapat diberikan tugas tambahan seperti membantu membersihkan ruang kelas atau membuat ringkasan pelajaran.
3. Konseling dan Pendampingan
Guru dapat bekerja sama dengan guru bimbingan konseling (BK) untuk memberikan pendampingan khusus bagi siswa yang bermasalah dalam disiplin. Konseling memungkinkan guru dan siswa berdialog untuk menemukan akar permasalahan dan solusi yang tepat.
4. Pembatasan Hak Istimewa
Hukuman yang membatasi hak istimewa tertentu, seperti melarang siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk sementara waktu, bisa efektif untuk siswa yang memiliki kedisiplinan rendah. Pembatasan hak istimewa dapat diterapkan secara proporsional dengan harapan bahwa siswa dapat merenungkan perbuatannya dan menjadi lebih bertanggung jawab.
5. Penulisan Refleksi atau Esai Korektif
Meminta siswa menulis surat refleksi tentang kesalahan mereka dapat menjadi cara yang efektif dalam mendisiplinkan siswa. Misalnya, siswa yang melanggar aturan dapat diminta menulis esai yang berisi pemikiran mereka tentang dampak perilaku tersebut. Metode ini memberikan waktu bagi siswa untuk merenungkan kesalahan dan memahami dampak perilakunya terhadap lingkungan sekitar.
6. Kerja Sosial atau Gotong Royong di Lingkungan Sekolah
Beberapa sekolah menerapkan hukuman berupa kerja sosial, seperti membersihkan halaman sekolah atau membantu menyusun perpustakaan. Jenis hukuman ini memberi dampak positif, terutama bagi siswa yang memerlukan pengalaman langsung tentang tanggung jawab sosial. Seperti kasus murid Bu Masse (52) di Rumbia.
Kesimpulan