Kedua, tentukan tujuan membaca.
Sebelum memulai membaca, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang ingin saya dapatkan dari membaca ini?"
Menentukan tujuan membaca bisa memberi kita arah dan membantu kita tetap fokus. Jika membaca untuk mencari informasi, buat catatan tentang poin penting atau rangkuman bab untuk merangsang fokus pada setiap paragraf.
Sedangkan jika tujuannya untuk hiburan atau memahami cerita, kita bisa mencoba membayangkan atau memvisualisasikan alur cerita dalam pikiran dan bisa meningkatkan keterikatan dengan bacaan.
Ketiga, praktikkan teknik membaca aktif.
Teknik membaca ini berarti kita tidak hanya membaca kata demi kata, tetapi juga memberikan respon terhadap apa yang kita baca. Mencoret-coret bagian penting, menulis catatan, atau bahkan merangkum tiap bab.
Hal itu bisa membantu otak tetap aktif dan terlibat dengan materi. Membaca dengan bertanya, seperti "Mengapa tokoh ini melakukan hal tersebut?" atau "Apa kaitannya informasi ini dengan bab sebelumnya?" bisa membantu kita tetap fokus pada alur dan konten buku.
Keempat, cobalah membaca dalam durasi yang lebih singkat tetapi lebih sering.Â
Membaca dalam jangka waktu lama bisa membuat otak cepat lelah sehingga zoning out pun rentan terjadi. Mengatur waktu baca penting, misalnya, membaca selama 25-30 menit lalu beristirahat.
Hal itu dapat membantu otak menyerap informasi lebih baik dan mencegah kejenuhan. Teknik ini juga disebut teknik Pomodoro, yang berguna untuk tetap fokus dalam jangka waktu pendek namun konsisten.
Kelima, penting untuk mengatur ekspektasi dan menerima bahwa zoning out adalah hal yang wajar terjadi.