Adi tersenyum, menyadari bahwa pertemuannya dengan sang nenek mungkin bukanlah kebetulan. Kalung itu seperti sebuah wasiat berisi pesan untuk mengingatkannya bahwa dunia dalam buku selalu hidup. Ia hanya menunggu untuk dijelajahi kembali. Begitu teeus karena ilmu dalam buku tak bertepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!