Kuah kacang yang disajikan bila ada berbeda dengan sate kacang pada umumnya karena rasanya lebih lembut dan tidak terlalu manis, namun tetap gurih dan pedas.
Namun sate di tengah malam ini disajikan dengan kuah kuning khas. Kuah ini merupakan salah satu variasi sate yang berasal dari Minangkabau, khususnya daerah Dangung-Dangung, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sate ini memiliki ciri khas yang berbeda dari sate pada umumnya karena tidak disajikan dengan bumbu kacang atau kecap, melainkan menggunakan kuah kuning yang gurih dan kaya rempah.
Ciri Khas Sate:
1. Daging Sapi Padek dan Empuk
Biasanya menggunakan daging sapi padek (khas daging nomor satu) sebagai bahan utama. Daging sapi padek dipotong kecil-kecil dan ditusuk seperti sate pada umumnya.
Kuah ini terbuat dari santan dengan bumbu-bumbu rempah seperti kunyit, lengkuas, serai, daun jeruk, bawang merah kampung, dan bawang putih kampung. Warna kuningnya berasal dari kunyit. Memang mirip dengan kuah kuning pada masakan lain di Minangkabau.
3. Pembakaran Daging Sate
Daging sate dibakar di atas bara api sehingga menghasilkan aroma panggangan yang khas dan sedikit rasa smokey.
4. Cita Rasa Gurih dan Rempah sate