4. Program Bantuan Sosial
Program Bantuan Sosial yang Dihubungkan dengan Pelatihan Bantuan sosial bagi mereka yang terkena PHK bisa efektif jika dihubungkan dengan program pelatihan. Misalnya, penerima bantuan sosial diwajibkan mengikuti pelatihan keterampilan yang akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha.
Ini akan memastikan bantuan sosial tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga meningkatkan peluang kerja jangka panjang.
5. Perluasan Akses ke Teknologi dan Co-Working Space Akses terhadap teknologi, terutama di era digital, sangat penting bagi Gen Z. Pemerintah dapat mendirikan lebih banyak co-working space yang dilengkapi dengan fasilitas internet cepat dan perangkat yang mendukung kegiatan digital, seperti komputer atau perangkat lunak desain.
Selain itu, penyediaan akses ke pelatihan online, kursus daring gratis, atau platform belajar mandiri juga bisa membantu Gen Z meningkatkan keterampilan mereka.
6. Fasilitas Kesehatan Mental dan KonselingÂ
Karier Konseling 24 jam yang ditawarkan Pramono Anung adalah awal yang baik, tetapi harus diperluas menjadi program dukungan kesehatan mental yang komprehensif. Selain konseling, pemerintah bisa menyediakan layanan karier yang membantu Gen Z merencanakan jalur karier mereka, serta menavigasi perubahan di dunia kerja.Â
Konseling ini harus didukung oleh platform daring yang memungkinkan akses yang mudah dan cepat.
7. Kerjasama dengan Sektor Swasta Pemerintah harus menggandeng sektor swasta untuk membuka lebih banyak peluang kerja, baik melalui program magang, perekrutan langsung, atau kemitraan untuk membuka usaha kecil.
Selain itu, sektor swasta juga bisa diajak bekerja sama dalam menyediakan pembinaan kewirausahaan atau akses modal bagi mereka yang ingin memulai usaha sendiri.
Dengan pendekatan ini, Gen Z tidak hanya mendapatkan solusi jangka pendek, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang lebih baik dan mental yang lebih kuat.