Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada Jakarta: Program ini Sebagai Janji Paslon untuk Generasi Z

9 Oktober 2024   16:14 Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PHK besar-besaran biasanya terjadi ketika kondisi ekonomi nasional atau global mengalami resesi atau penurunan tajam. Jika terjadi krisis ekonomi, banyak perusahaan akan memangkas biaya, termasuk tenaga kerja.

Namun, hal ini tergantung pada stabilitas ekonomi di tahun mendatang, termasuk inflasi, kebijakan fiskal, dan faktor-faktor eksternal seperti konflik geopolitik.

2. Perubahan Industri dan Teknologi:

Industri yang terdisrupsi oleh teknologi sering melakukan PHK besar-besaran, terutama sektor-sektor yang mengandalkan tenaga kerja manual atau proses konvensional. Otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi digital telah menggantikan banyak peran manusia di industri seperti manufaktur, perbankan, dan ritel.

3. Dinamika Pasar Kerja di Indonesia:

Di Indonesia, PHK besar-besaran sering terjadi di sektor-sektor yang rentan terhadap perubahan pasar global, seperti sektor manufaktur atau tekstil. Perubahan peraturan ketenagakerjaan, misalnya dalam UU Cipta Kerja, juga memengaruhi fleksibilitas perusahaan untuk melakukan PHK.

4. Dampak Pandemi dan Pemulihan Ekonomi:

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan PHK besar-besaran di banyak sektor, terutama pariwisata, perhotelan, dan ritel. Meski ekonomi mulai pulih, beberapa sektor masih menghadapi tantangan, dan ini bisa memicu PHK lebih lanjut jika pemulihan tidak berjalan dengan baik.

5. Kebijakan Pemerintah:

Kebijakan pemerintah terkait tenaga kerja dan stimulus ekonomi akan sangat memengaruhi apakah PHK besar-besaran terjadi. Jika pemerintah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, hal ini dapat mengurangi risiko PHK massal.

Untuk saat ini, belum ada indikasi pasti bahwa PHK besar-besaran akan terjadi di masa mendatang, namun dinamika pasar global dan perkembangan teknologi tetap menjadi faktor risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun