Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Edukasi Putri Anda tentang Batasan Pacaran yang Sehat atau Lebih Baik Larang Pacarankah?

19 Maret 2023   19:38 Diperbarui: 19 Maret 2023   19:38 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Islam memang dilarang pacaran. Laa taqrabuz zina. 

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Zina bisa meliputi zina mata, melihat dengan nafsu atau membaca dengan nafsu. Zina tangan. Memegang dengan tangan atau bersentuhan tangan dengan nafsu. Hingga zina berat sampai hamil dan menghamili.

Semoga benar, ia, putri saya mengharamkan pacaran hingga menikah. Tak pernah penasaran bagaimana rasanya punya pacar?

Baru-baru ini pun tertangkap dua pelajar SMA beraksi di mobil, siang bolong. Mobil bergoyang kata orang. Video dan berita sempat viral. Untung cepat diredam orangtua mereka. Jadi, sebelum terjadi, mari edukasi putri kita dengan batasan pacaran.

Kesepuluh, tanyai putri kita mau menikah muda atau tidak

Kiat terakhir, bila melihat gelagat anak centil, suka berdandan, mata liar melirik cowok, tanyailah Bunda. Sudah punya pacar? Bila sudah, tantang menikah muda.  Apakah ia bersedia menikah muda?

Saya pernah didatangi seorang ibu kost. Katanya murid saya berpacaran. Murid saya kost di rumah beliau. Warga pernah melihat murid saya berpacaran di belakang masjid kompleks. Karena sudah meresahkan, makanya mendatangi rumah saya.

Bersama guru BK, ibu kost, dan murid itu sendiri, kami geledah kamar kost.  Target kami mencari HP dan surat cinta. Tapi kami hanya mendapati HP. Dulu masih hp jadul. Mengandalkan sms saja.

Duh, betapa kaget kami bahwa mereka sudah memanggil Papi dan Mami satu sama lain di SMS. Orangtua mereka dipanggil. Tapi sayang, yang datang cuma kakak. Bukan orangtua.

Sayapun mengajukan pertanyaan, sudah siap menikah muda? Si cewek 15 tahun dan cowok 16 tahun. Mereka menggeleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun