"Iya gapapa kok Syaila, aku tau memang kamu banyak kelebihan dari aku, tapi setiap orang punya kelebihan masing masing, jadi jangan pernah kita merendahkan orang lain sebelum melihat diri kita dahulu."
Dari kejadian ini Syaila mengambil hikmah bahwa " kunci sukses adalah  berusaha, berdo'a, dan bertawakal kepada Allah." Harus berani menyampaikan keinginan kepada guru. Bisa jadi guru kilaf menyeleksi. Setelah peristiwa ini Syaila selalu merasa bahagia walaupun ada masalah Syaila hanya menyerahkan masalahnya kepada Allah. Dia selalu berdoa yang terbaik kepada Allah swt.
Tahun pun demi tahun berlalu, Syaila yang dulu telah beranjak dewasa. Ia meniti karirnya hingga sukses mengikuti kejuaraan tartil. Dari kejadian tahun yang telah lalu itu, membuat dirinya selalu berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan cita-cita nya menjadi pembaca Al Quran yang baik.
Untuk saat ini Syaila telah mengabdikan hidupnya dengan Al Quran. Ia ingin membahagiakan orang tuanya dulu. Ingin membuat orang tuanya bangga akan dirinya, dan ingin membuat orang tuanya naik haji. Ini lah impian terbesar Syaila hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H