"Begini Fitri, kamu ga perlu kayak gitu. Kamu gak harus menang lomba kok. Ga perlu juga berlebihan memikirkan masa depan kamu,"
"Kamu harusnya bersyukur karena udah menang di tingkat kota kemarin. Kamu juga harus bisa menikmati hari ini Fitri. Karena apa yang kamu dapat di hari ini belum tentu bisa kamu dapatkan besok.Contohnya begini, kamu sekarang punya waktu dan kekuatan untuk menikmati hari, walau belum memiliki harta dan kekuasaan Fitri. Sedangkan Ibu punya kekuatan dan harta, tapi tidak punya waktu karena terlalu sibuk. Ketika kita sudah tua, kita punya banyak waktu dan harta, tapi kita tidak punya kekuatan."
"Kita tidak bisa punya segalanya dalam sekaligus Fitri. Maka nikmatilah apa yang kita dapatkan di hari ini. Jangan terus paksakan dirimu ya Fitri," nasehat Bu guru panjang lebar.
Mendengar penjelasan Bu guru. Fitri pun tersadar. Fitri  meminta maaf kepada Bu guru, Jasmine, orang tuanya, dan adiknya. Semenjak saat itu, Fitri tidak lagi memaksakan dirinya. Fitri mencoba untuk bersyukur. Dan menikmati hari harinya dengan bahagia.
Ketika pengumuman lomba, Fitri memang tidak menjadi juara. Tapi Fitri tetap bersyukur akan hal itu. Karena Fitri telah berusaha dan bekerja keras sesuai dengan kemampuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H