"Laper." Gadis itu menunjukkan deretan gigi rapinya.
*
Hari ini, seorang gadis ceria memasuki kawasan apartemen milik pujaan hatinya. Mengeluarkan kartu akses dari saku tasnya, ia memasuki lift dan menekan tombol 24.
Pagi ini, hatinya dipenuhi kebahagiaan. Ia berjalan dengan langkah ringan meninggalkan lift menuju tempat yang menjadi tujuannya. Namun, langkahnya terhenti di depan pintu apartemen yang sedikit terbuka, menampilkan sedikit adegan di dalamnya.
"Kalau dari awal saya bisa memilih, saya juga nggak mau punya seorang ayah seperti Anda!"
"Udah mulai berani sama orang tua?"
"Sikap saya ke Anda tergantung sikap Anda ke saya!"
"Anak haram! Anak nggak tahu diuntung."
Bugh.
Sekali.
Dua kali.