Mohon tunggu...
Riana Widhianingsih
Riana Widhianingsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Penulis

enjoy aja. Yuk sharing tentang tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dibalik Takdir dan Airmata

27 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Laper." Gadis itu menunjukkan deretan gigi rapinya.

*

Hari ini, seorang gadis ceria memasuki kawasan apartemen milik pujaan hatinya. Mengeluarkan kartu akses dari saku tasnya, ia memasuki lift dan menekan tombol 24.

Pagi ini, hatinya dipenuhi kebahagiaan. Ia berjalan dengan langkah ringan meninggalkan lift menuju tempat yang menjadi tujuannya. Namun, langkahnya terhenti di depan pintu apartemen yang sedikit terbuka, menampilkan sedikit adegan di dalamnya.

"Kalau dari awal saya bisa memilih, saya juga nggak mau punya seorang ayah seperti Anda!"

"Udah mulai berani sama orang tua?"

"Sikap saya ke Anda tergantung sikap Anda ke saya!"

"Anak haram! Anak nggak tahu diuntung."

Bugh.

Sekali.

Dua kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun