"Kenapa? Tumben banget anak Bunda manja begini?" Rara menatap Anna dengan mata penuh perhatian.
"Dev, Bun..." Anna memulai dengan nada cemas.
Rara mengernyitkan dahi. "Sepertinya Anna dan Devan akhir-akhir ini mulai renggang."
"Loh, kenapa kamu merasa begitu?" Rara bertanya, tampak khawatir.
"Entahlah, Bun. Anna merasa ada jarak aja sekarang. Kata Mila, Devan nggak pernah setia sama satu cewek. Ceweknya di mana-mana."
"Setia itu dibentuk, sayang. Setia bukan sifat bawaan. Begini, kalau kamu takut kehilangan Devan, itu artinya kamu siap untuk segala risiko ke depannya.
Anna terdiam sejenak, mencermati kata-kata bundanya.
"Makasih, Bun. Anna paham sekarang. Seseorang akan menjadi sosok yang setia kalau sudah bertemu orang yang tepat, kan?"
"Nah, anak Bunda pintar," Rara mengusap lembut rambut putrinya.
"Tapi, Bun..."
"Apa, hm?"