Tanpa menunggu jeda Dio langsung menjawab "Beres Bos.. buku kamu yang jelek dan kumal itu kuganti dengan yang mulus dan kamu bayangkan harganya dua kali lipat dari harga novel loakan tau. Yang lebih membuat kenes, aku harus berjuang melawan lapar  selama satu setengah jam di pasar Jatinegara akibat pencarian ini"
Ketika Dio selesai ngomong, Bellapun menyahut dengan suara rendah "Dio.. ternyata dan ternyata.. Buku Novelku ada di lemari buku saya..."
"Hah... koq... koq begitu" dengan suara gemetar akibat menahan kesal Dio menanggapi Bella
Bellapun melanjutkaan penjelasannya "Itu... waktu kamu  pinjam buku, kamu kan di  rumahku.. kamu ingat ngak, kita sempat keluar sebentar untuk membeli nasi.. "
rasa penasaran Dio makin menjadi "terus.. gimana bisa di lemari bukumu"Â
"Itu.. Bik Inah.. merapikan buku-bukuku .. Dia kira kita sudah bubar dan pulang, jadinya buku itu tersimpan sama bibik"
Dengan wajah merah merona Dio menyesali, kenapa dia tidak mengecek tasnya sebelum pulang dari rumah Bella. Dan itulah suatu tindakan bodoh yang pernah dilakukannya selama ini..
*****
Selamat Berpuasa, 22 juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H