Padahal, dunia ini bukan hanya milikmu seorang. Dunia ini dipenuhi oleh cobaan. Dunia ini tempatnya orang menangis. Dunia ini tempatnya orang menderita. Dunia ini adalah tempat kita semua lelah dalam berusaha.
Tapi, dunia ini juga tempatnya kita saling berbagi dan mengerti. Dunia ini tempat kita tersenyum dan tertawa. Dunia ini tempat kita bertemu bersama keluarga dan kerabat. Dunia ini adalah tempat kita untuk berusaha dan belajar.
Jangan terlalu banyak berharap pada orang lain sebab kita maupun mereka pasti juga punya masalah hidup masing-masing. Dan lagi, jangan terlalu banyak mengeluh sampai kita lupa untuk mencari solusi permasalahan. Jangan buat masalah semakin membesar karena kita akan punya masalah lain di suatu hari. Ketika kamu punya masalah dan menganggapnya besar, di situlah kamu sudah menjebak diri dalam ilusi negatif. Bukankah rasanya semakin sakit saat kamu berpikir ini itu tanpa sedikitpun mencari solusinya... bahkan enggan meminta jalan keluarnya pada Allah sekalipun?
•Keraslah pada diri sendiri
Di saat ada orang-orang yang mengatakan kamu ini terlalu lemah, terlalu cengeng, terlalu cepat menyerah hanya karna suatu masalah hidup, sebenarnya mereka tidak salah berujar demikian. Kesannya memang terlalu keras, tapi kenyataan yang ada pada dirimu itu, seakan membenarkan diri terhadap cibiran orang-orang tersebut.
Ada kalanya kamu memang butuh bantuan orang lain perihal tekanan batin yang kamu alami. Tapi ketahuilah, ada waktu-waktu di mana kerabatmu tak ada di dekat lingkaran. Maka sudah semestinya, kamu harus melakukannya seorang diri. Bukan karena mereka tak peduli, tapi karena hidup mereka juga dipenuhi masalah. Mereka hanya orang biasa yang juga mencari jalan keluar dari permasalahan hidup, sama seperti dirimu itu.
Jika nanti pada akhirnya kamu harus berusaha sendiri, maka bergeraklah untuk mencari pintu keluar. Jangan hanya berdiam diri sambil mengoceh ini itu seakan-akan kamulah satu-satunya yang terluka.
Sekali lagi, bukalah mata hati. Lihat, rasakan dan pahami bahwa dunia ini memang tempatnya kita diuji. Dunia ini tempatnya kita merasakan luka. Lebih tepatnya, dunia ini adalah tempat kita untuk belajar menjadi sosok yang lebih kuat setahap demi setahap.
Tamparlah dirimu sesekali, agar kamu sadar. Terkadang, berlagak keras pada diri sendiri itu perlu untuk menyadarkanmu di saat kamu sudah berada di titik kelelahan atau keputusasaan. Cacilah kamu itu apabila sudah ada tanda-tanda ingin menyerah. Maki saja dirimu yang masih saja mengeluh menganggap diri yang paling tersiksa.
Tapi yang terpenting adalah, kamu jangan pernah sekalipun menyerah dalam menghadapi kehidupan ini. Jangan pernah berniat untuk mengakhiri hidupmu. Jangan pernah. Kamu boleh mengeluh ini itu, menangis, berteriak, menjerit sejadi-jadinya. Asalkan, kamu tetap tidak menyerah, maka keluhan, tangisan, jeritan dan semuanya tidak akan pernah menyeretmu ke dalam ilusi negatif.
Tapi ketahuilah, satu-satunya tangisan, satu-satunya pelampiasanmu adalah dengan berdoa. Tumpahkan saja air mata itu, menangislah sampai terisak. Di saat kamu berdoa dengan menyebut nama Allah, kamu sudah berserah diri kepadanya bahwa kamu itu lemah dan berharap adanya kekuatan dari Allah. Mintalah pada Allah. Berdoalah. Sebab dengan demikian kamu sudah mengingat Allah tanpa kenal waktu. Ketika kamu mengingat Allah, kamu telah menghadirkan Allah dalam kehidupanmu. Bukankah Allah meminta kita untuk terus mengingat-Nya? Dengan demikian Ia akan senantiasa mengingat kita. Apapun permasalahannya, jangan pernah remehkan doa, apalagi kita yang memohon dalam tangisan terisak.