Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anggapan Miring Soal Pembentukan Komponen Cadangan

21 Oktober 2021   19:29 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:56 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Komponen Cadangan. Photo by Tempo.co

Beberapa negara bahkan telah menerapkan konsep pertahanan negara secara semesta dengan melibatkan generasi muda non militer untuk mengikuti program wajib militer. 

Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan China. Yang membedakan pola perekrutan wajib militer versi negara-negara tersebut dengan perekrutan Komcad di Indonesia adalah konsep wajib dan sukarela. Pemerintah Indonesia sesuai amanat UUD 1945 tidak mengenal wajib militer.

Walaupun memang bela negara merupakan sebuah kewajiban bagi setiap warga negara, namun keterlibatannya menjadi abdi negara untuk berpartisipasi dalam bela negara baik komponen utama (Tentara Nasional Indonesia) maupun sebagai komponen cadangan bersifat sukarela. 

Sebenarnya konsep pembentukan komcad secara sukarela ini sudah diterapkan di beberapa negara di Benua Eropa dan diikuti oleh benua lainnya. 

Mereka mulai meninggalkan tren wajib militer yang sejatinya dikonotasikan buruk oleh masyarakat untuk membangun warga sipil yang ideal, cenderung menjustifikasi bahwa kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik, dan menjalani wajib militer harus wajib dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali.

Komponen Cadangan Versi Beberapa Negara 

Beberapa negara telah memberlakukan adanya komponen cadangan yang berbeda-beda. Mulai dari aturan seleksi, pengerahan jumlah yang diterima setiap tahunnya terkait seleksi komponen cadangan ini dan karakteristik lainnya yang membedakan antara negara satu dengan yang lainnya.  

Di Jerman, Komcad pertama kali digagas oleh Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada Juli 2020. Sekitar 1000 peserta diterima setiap tahunnya. Yang mana 20% merupakan perempuan.

Di Amerika Serikat, Komcad dikenal dengan National Guard atau Garda Nasional yang juga direkrut dari masyarakat sipil. Perbedaannya dengan komcad di Indonesia, National Guard direkrut secara part-time dengan mengabdi minimal satu pekan setiap bulan dan menjalani pelatihan selama dua minggu setiap tahunnya. National Guard pernah dipercayakan untuk menangani kerusuhan rasialis di California pada 1992. 

Kala itu, Presiden AS yang saat itu dijabat oleh George Bush langsung menerjunkan Garda Nasional untuk mengatasi kerusuhan yang terjadi.  Garda Nasional juga dikerahkan untuk mengamankan jalannya pelantikan Presiden AS yang dipimpin oleh Joe Biden atas pecahnya kerusuhan di Washington DC. 

Kalau dilihat-lihat, komponen cadangan Amerika Serikat lebih cenderung diperuntukkan oleh mengatasi kerusuhan pada saat momen-momen tertentu. Sedangkan di Indonesia, komcad hanya dipakai untuk keperluan pertahanan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun