Beberapa negara bahkan telah menerapkan konsep pertahanan negara secara semesta dengan melibatkan generasi muda non militer untuk mengikuti program wajib militer.Â
Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan China. Yang membedakan pola perekrutan wajib militer versi negara-negara tersebut dengan perekrutan Komcad di Indonesia adalah konsep wajib dan sukarela. Pemerintah Indonesia sesuai amanat UUD 1945 tidak mengenal wajib militer.
Walaupun memang bela negara merupakan sebuah kewajiban bagi setiap warga negara, namun keterlibatannya menjadi abdi negara untuk berpartisipasi dalam bela negara baik komponen utama (Tentara Nasional Indonesia) maupun sebagai komponen cadangan bersifat sukarela.Â
Sebenarnya konsep pembentukan komcad secara sukarela ini sudah diterapkan di beberapa negara di Benua Eropa dan diikuti oleh benua lainnya.Â
Mereka mulai meninggalkan tren wajib militer yang sejatinya dikonotasikan buruk oleh masyarakat untuk membangun warga sipil yang ideal, cenderung menjustifikasi bahwa kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik, dan menjalani wajib militer harus wajib dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali.
Komponen Cadangan Versi Beberapa NegaraÂ
Beberapa negara telah memberlakukan adanya komponen cadangan yang berbeda-beda. Mulai dari aturan seleksi, pengerahan jumlah yang diterima setiap tahunnya terkait seleksi komponen cadangan ini dan karakteristik lainnya yang membedakan antara negara satu dengan yang lainnya. Â
Di Jerman, Komcad pertama kali digagas oleh Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada Juli 2020. Sekitar 1000 peserta diterima setiap tahunnya. Yang mana 20% merupakan perempuan.
Di Amerika Serikat, Komcad dikenal dengan National Guard atau Garda Nasional yang juga direkrut dari masyarakat sipil. Perbedaannya dengan komcad di Indonesia, National Guard direkrut secara part-time dengan mengabdi minimal satu pekan setiap bulan dan menjalani pelatihan selama dua minggu setiap tahunnya. National Guard pernah dipercayakan untuk menangani kerusuhan rasialis di California pada 1992.Â
Kala itu, Presiden AS yang saat itu dijabat oleh George Bush langsung menerjunkan Garda Nasional untuk mengatasi kerusuhan yang terjadi. Â Garda Nasional juga dikerahkan untuk mengamankan jalannya pelantikan Presiden AS yang dipimpin oleh Joe Biden atas pecahnya kerusuhan di Washington DC.Â
Kalau dilihat-lihat, komponen cadangan Amerika Serikat lebih cenderung diperuntukkan oleh mengatasi kerusuhan pada saat momen-momen tertentu. Sedangkan di Indonesia, komcad hanya dipakai untuk keperluan pertahanan negara.