Versi pertama adalah kejadian pemberontakan G30S PKI ini berasal dari rezim orde baru. Literatur versi pertama ini merupakan versi dari sejarawan Nugroho Notosutanto dan ahli hukum Ismail Saleh dengan tajuk Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI. Versi ini menyebutkan jika skenario yang disusun oleh PKI sudah lama ingin komuniskan Indonesia
Kemudian, masuk dalam versi kedua yang ditulis oleh Ilmuwan dari Cornell University, Benedict ROG Anderson dan Ruth McVey dalam tajuk Cornell Paper. Versi ini menyebutkan jika peristiwa G30S PKI ini didasari atas puncak konflik internal TNI Angkatan Darat.
Lanjut, kita menelusuri versi ketiga. Versi ketiga ini ditulis oleh Antonie Dake. Dalam Sukarno File Dake (2005) menyebutkan bahwa Soekarno adalah orang dibalik dari perancangan G30SPKI ini. Seakan Soekarno memberikan sebuah sinyal dan isyarat sejumlah perwira di lingkungannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.Â
Soekarno dalam versinya Antonie Dake ini menyusun perkomplotan untuk menyelesaikan beberapa perwira tinggi Angkatan Darat yang dinilai terlalu anti komunis.Â
Kalau dipikir-pikir ini sama dengan wording yang diucapkan oleh komandan saat penculikan tujuh perwira yang mengatakan kalau mereka ini disuruh untuk menghadap kepada Presiden Soekarno di pagi hari itu juga.
Masuk ke versi keempat datang dari Asvi Warman Adam dengan istilah "kudeta merangkak". versi ini menyebutkan kalau kejadian G 30 S PKI ini merupakan bagian dari tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Presiden kedua Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dan pemerintahan Presiden Soekarno agar segera mengakhiri masa jabatannya.
Terakhir versi kelima dikemukakan oleh Rustam Ibrahim. Bersumber dari tulisan David T. Johnson: "Indonesia 1965: The Role of the US Embassy. Dalam tulisan ini dipaparkan beragam opsi terkait duduk perkara terjadinya peristiwa G30S PKI ini.Â
Opsi tersebut antara lain membiarkan saja, membujuk Soekarno untuk beralih kebijakan, menyingkirkan Soekarno, mendorong TNI Angkatan Darat untuk merebut pemerintahan, merusak kekuatan PKI dan merekayasa kehancuran PKI dan menjatuhkan kekuasaan Soekarno.
Sebenarnya insiden pemberontakan sejenis G30SPKI ini sudah dimulai jauh sebelum ini yakni pada insiden pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.Â
Selain itu, terjadi berbagai kekacauan-kekacauan yang disinyalir akibat pemogokan organisasi-organisasi yang berada di naungan PKI, aksi kekerasan yang dilakukan PKI tersebar di berbagai jargon politik alih berlabel kekerasan mulai dari Ganyang Nekolim, Ganyang Kabir, Ganyang Tujuh Setan Kota.Â
Dari pemberontakan kecil di beberapa daerah, puncaknya ada pada peristiwa G30SPKI ini yang terjadi pada 30 September 1965. Lalu kira-kira apa saja motif yang terjadi dari adanya percikan insiden pemberontakan G 30 S PKI ini