3) Untuk pelanggan.
Semakin sedikit cacat pada produk atau layanan, semakin besar kepuasan pelanggan. Layanan yang berkualitas juga membuat pengalaman pelanggan menjadi lebih menyenangkan.
4) Untuk pemasok.
Hal ini karena organisasi dan pemasok berusaha untuk mencapai tujuan bersama yaitu kepuasan pelanggan dan membentuk kemitraan yang erat. Kemitraan organisasi-pemasok yang baik biasanya memiliki karakteristik yang sama seperti tidak ada biaya audit, tidak ada keluhan pelanggan, tidak ada keterbukaan informasi dan tidak ada konflik antara organisasi dan pemasok.
5) Untuk masyarakat.
Masyarakat sangat menyadari manfaat dari organisasi yang berkualitas. Banyak pemerintah lokal dan nasional menyediakan dana dan insentif, termasuk pelatihan dan konsultasi, untuk membantu organisasi mengembangkan potensi penuh masyarakat mereka dan membantu karyawan memperoleh pelatihan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk bekerja di lingkungan ekonomi yang kompetitif saat ini. (Manfaat Kualitas dan Manajemen Kualitas, 2018)
5. Prinsip – Prinsip Total Quality Management
Siswanto (2011, hal. 196) menganjurkan 4 prinsip dasar manajemen fungsional yaitu:
1) Kepuasan konsumen
Hal ini mencakup pelanggan internal dan eksternal. Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dalam beberapa aspek, seperti biaya, keamanan dan efisiensi waktu. Kualitas yang dicapai konsisten menawarkan manfaat yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan hidup pelanggan. Hal ini dikarenakan bertambahnya nilai yang ditawarkan kepada pelanggan maka akan memperbesar juga nilai kepuasannya.
2) Menghormati semua orang
Karyawan dianggap sebagai aset yang paling berharga dalam sebuah organisasi, karena setiap individu memiliki potensi kreatif yang unik. Penting bagi setiap anggota organisasi untuk diberikan kesempatan berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan dalam tim.