Contoh dari potensi wisata gastronomi yaitu gastronomi Salatiga Jawa Tengah. Salatiga mewakili Indonesia dalam nominasi Creative City of Gastronomy UNESCO Creative City Network (UCCN) tahun 2021 lalu.Â
Sebagai kota kreatif gastronomi, Salatiga mempunyai makanan khas legendaris bernama tumpang koyor. Secara historis, "Serat Centhini" menuliskan bahwa tumpang koyor sudah ada di Bumi Mataram sejak tahun 1814-1823. Sambal tumpang koyorÂ
Sekilas tentang sejarahnya, Serat Centhini mengisahkan ada banyak tokoh masyarakat pada masa itu melakukan perjalanan menelusuri desa-desa di daerah Jawa untuk mengumpulkan berbagai ragam pengetahuan.Â
Salah satu diantaranya yaitu pengetahuan kuliner. Dalam perjalanannya itu, mereka dijamu makanan sambal tumpang oleh tuan rumah.Â
Contoh di atas hanya salah satu contoh khasanah gastronomi di Indonesia. Lalu bagaimana dengan gastronomi di Yogyakarta yang juga menjadi salah satu pusat gastronomi dan notabene merupakan daerah yang terkenal dengan berbagai aspek keistimewaannya? Berikut ini ulasannya.Â
Keistimewaan Gastronomi YogyakartaÂ
Ibun Enok menemukan sebuah buku berbentuk e-book yang menarik berjudul "Keistimewaan Yogyakarta dalam Perspektif Gastronomi" karya Titik Renggani, M.M., Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, Prof. Dr. Suwarna Dwijonagoro, M.Pd. dan Dr. Kuswarsantya, M.Hum.Â
Buku ini mengupas tuntas tentang gastronomi Yogyakarta yang memiliki keistimewaan tersendiri, mulai dari seluk beluk gastronomi Yogyakarta, seni mengolahnya, kegunaan, filosofi, ragam, model industri kreatifnya, ciri khas, masa depan dan simbolisme gastronomi Yogyakarta.Â
Gastronomi Yogyakarta sangat berperan penting dalam menopang keistimewaan Yogyakarta. Bagaimana tidak, di balik keragaman, keunikan serta cita rasanya selalu memiliki filosofi dan nilai historis yang menjaga nilai kearifan lokal. Hal inilah yang juga menjadi daya tarik bagi gastronomi Yogyakarta.Â
Kita dapat mengetahui berbagai makanan dan minuman tradisional khas Yogyakarta disertai sejarah dan filosofi dari mulai asal bahan, proses pembuatan sampai dengan penyajiannya.Â
Setiap makanan dan minuman tradisional yang diolah selalu punya cerita tersendiri, baik dari segi bahan baku, pengolahan, cara makan, sejarah, tradisi, etika, kearifan lokal, masyarakat setempat, maupun mitosnya.Â