"Apapun keputusan mu, Ibu dan Bapak akan selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik buat kamu. Nikmati setiap proses nya dengan hati yang ikhlas. Insyaallah akan sukses", diusapnya rambutku sambil memeluk Ibu dan Bapak. Hendak pergi berpamitan untuk menempuh pendidikan militer itu.
Rasa berat dalam dada meninggalkan mereka, tetapi aku harus kuat dan bisa menjadi anak yang sukses, membanggakan orang tua.
Tiba di Magelang pada tahun 1923.
"Selamat! anda telah resmi bergabung dengan Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger", ucap salah satu atasanku.
Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) adalah tentara kependudukan Belanda dan Jepang.Â
"Saya akan menugaskan kamu Gatot! kamu akan saya kirim ke Padang panjang", perintahnya.
"Baik pak!",tegasku dengan hormat.
Sempat mendapat gelar sersan ll, kemudian aku dikirim ke Sukabumi, Jawa Barat untuk pendidikan masose (kesatuan militer dengan tugas khusus dan menuntut keberanian lebih dari kesatuan lain).
"Lapor sersan!", sembari hormat kepadaku.
"Ada apa?", tanyaku.
"Perang dunia ll berhasil membuat Jepang menduduki Belanda."Â