Mohon tunggu...
Resti Sulastri
Resti Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5 SMAN 1 PADALARANG

Salam pelajar!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jenderal Sang Penumpas Kejahatan

18 November 2021   23:08 Diperbarui: 18 November 2021   23:23 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat kegigihan dan keberanian dalam memasang strategi, aku mendapat gelar dan jabatan baru. Yaitu panglima serta Tentara & Teritorium (T & T) IV Diponegoro.

Bangga dan terharu, tiba-tiba mengingat Ibu dan Bapak yang selalu mendoakan ku. Rindu sekali rasanya setelah beberapa tahun lalu mereka pergi meninggalkan ku. Sangat jauh. Ke tempat yang orang hidup tak kan bisa jumpai.

Setahun setelah pemberontakan di Sulawesi, tahun 1953. Terjadi kerusuhan para rakyat di Istana negara akibat tuntutan rakyat atas pembubaran parlemen ditolak.

Ada yang memanjat dan mendorong beberapa kali pagar besi penutup Istana negara. Sangat brutal. 

Aku yang mendengar kabar itu langsung keluar istana, menghadap langsung ke rakyat. Seketika mereka menyuraki dengan amarah.

"GATOT SOEBROTO!!!"

"DIA ORANGNYA!!"

"DIA DALANG DARI SEMUA INI"

"YA!! DIA..!!"

Aku terheran-heran mendengar semua penuturan rakyat yang meneriaki ku seperti itu. Jadi mereka semua datang kesini karena aku?

Apa yang telah ku perbuat sehingga mereka begitu marah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun