Berkat kegigihan dan keberanian dalam memasang strategi, aku mendapat gelar dan jabatan baru. Yaitu panglima serta Tentara & Teritorium (T & T) IV Diponegoro.
Bangga dan terharu, tiba-tiba mengingat Ibu dan Bapak yang selalu mendoakan ku. Rindu sekali rasanya setelah beberapa tahun lalu mereka pergi meninggalkan ku. Sangat jauh. Ke tempat yang orang hidup tak kan bisa jumpai.
Setahun setelah pemberontakan di Sulawesi, tahun 1953. Terjadi kerusuhan para rakyat di Istana negara akibat tuntutan rakyat atas pembubaran parlemen ditolak.
Ada yang memanjat dan mendorong beberapa kali pagar besi penutup Istana negara. Sangat brutal.Â
Aku yang mendengar kabar itu langsung keluar istana, menghadap langsung ke rakyat. Seketika mereka menyuraki dengan amarah.
"GATOT SOEBROTO!!!"
"DIA ORANGNYA!!"
"DIA DALANG DARI SEMUA INI"
"YA!! DIA..!!"
Aku terheran-heran mendengar semua penuturan rakyat yang meneriaki ku seperti itu. Jadi mereka semua datang kesini karena aku?
Apa yang telah ku perbuat sehingga mereka begitu marah?