Mohon tunggu...
Veronica Rompies
Veronica Rompies Mohon Tunggu... Wiraswasta - hobi ngomong, omongannya ditulis. haha.

Lulus tahun 1998 dari Universitas Darma Persada, Jakarta jurusan Sastra Inggris D3. Memulai bisnis furniture sejak tahun 2000 di Jepara, hingga saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gangguan Mental pada Remaja, Bagaimana Menghadapinya?

25 Januari 2023   17:19 Diperbarui: 27 Januari 2023   14:52 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"OCD ku kumat, nih"

"Anxiety bikin aku gak bisa kelarin tugas"

"Aku tuh kena PTSD gara-gara dia putusin aku, sampe sekarang belum sembuh"

"Ya gimana lagi, aku kan kena ADHD jadi emang ga bisa konsen selesein tugas"

Seolah tidak ada habisnya para remaja ini membutuhkan perhatian. Mengapa?  Apa yang salah dengan didikan orangtua? Apakah kurangnya perhatian yang kita berikan pada mereka?  

Sebagai orangtua mudah menjawab, "Ah, dulu saya remaja gak pernah tuh minta diperhatiin gitu. Ga ngerjain tugas, dipukul guru, ngadu sama ibu di rumah malah tambah dicubit sampe biru. Nyatanya aman-aman aja."

Gangguan Mental, Atau Hanya Alasan?

Saat kita remaja, medsos belum ada. Kita tidak dimanjakan oleh internet. Jika sekarang internet memberikan banyak kemudahan, maka bimbing, dampingi anak agar menggunakannya sebagai kemudahan dalam mencapai sukses. 

Jika saat tidak difasilitasi intenet di masa muda saja kita bisa sukses saat ini, maka dengan kemudahan yang dimiliki anak seharusnya justru kesuksesan yang lebih besar dapat lebih mudah diraih. Bukan sebaliknya, justru melemahkan. 

Kondisi ini, kini menjadi rancu antara benar-benar membutuhkan bantuan psikolog bahkan psikiater, atau sekedar memenuhi kurangnya perhatian orangtua. 

Kesabaran, kebijaksanaan dan pengetahuan orangtua dibutuhkan. Belajarlah lebih dalam, kenali gejala gangguan mental yang sesungguhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun