Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Secret Diary

30 Juni 2024   11:33 Diperbarui: 30 Juni 2024   11:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Agha mengangguk, lalu memejamkan mata dan ia kembali tidur. Membuatku kembali ke dalam keheningan. 

"Sebaiknya aku solat saja." Aku berguman. Bangkit dari kursi, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu. 

**

. , . . 

, . *-* , ... . . 

Selesai berdo'a, aku membaca kitab suciku sembari menunggu waktu subuh tiba. 


*****

Cahaya mentari pagi yang menerobos masuk lewat ventilasi, menerpa wajahku. Menghadirkan hawa hangat. Mengusik tidurku. 

"Ya Allah, udah jam setengah tujuh." Aku bergumam ketika melihat jam pada layar ponsel. Ternyaka aku kesiangan. Bahkan makanan untuk pasien pun telah di antar. Terbukti dari sebuah nampan yang terletak diatas nakas, dengan berbagai isian lengkapnya. 

"Pagi, sayang," sapa Mas Agha. Tubuhku langsung membeku, mendengar panggilan dari Mas Agha. Apa aku tidak salah dengar, dia memanggilku sayang?

"Kenapa, ko kaget gitu? Apa bukan itu panggilan dariku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun