Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Secret Diary

27 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku segera memeluk Mamah, berharap agar beliau tenang kembali. 

"Hufftt, baiklah Agha mau!" ujar Mas Agha pada akhirnya. 

"Beneran Gha?"

"Iya."

Mamah Qila mengusap air matanya, beliau kembali ceria. 

"Siap-siaplah!"

****

Aku menatap burung besi berwarna putih dengan sebuah logo perusahaan penerbangan di badannya, yang sudah siap landas dengan perasaan campur aduk. Ini pertama kalinya aku menaiki burung besi. 

Suara pramugari yang menjelaskan tentang peraturan manaiki burung besi ini, bahkan tak masuk kedalam pendengaranku. Saking takutnya diri ini. 

"Marilah kita berdo'a bersama sesuai kepercayaan masing-masing." Suara pramugari menyadarkanku dari ketakutan ini. Aku pun segera berdo'a. 

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun