Bertingkah laku dengan baik ditempat umum maupun khusus akan memberikan kebahagiaan bagi kita. Karena dengan bertingkah laku dengan akan memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita.
Karya ilmiah ini memberikan materi tentang etika berdasarkan pemikiran filosofi Sokrates. Dalam pandangannya bahwa kehidupan manusia yang tertinggi adalah "jiwa" (psykhe) yakni inti sari kepribadian manusia.[5] Oleh karena itu, kita perlu mengetahui siapakah Sokrates itu dan bagaimanakah riwayat hidup dan pemikirannya tentang etika itu. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk membantu kita dalam bertindak dengan benar secara moral dan bermartabat.
2. ETIKA
2.1 Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, dalam bentuk tunggalnya 'etika' adalah ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos artinya akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Sedangkan ta etha artinya adat-kebiasaan atau cara bertindak.Â
Belajar etika berarti belajar untuk dapat hidup. Etika dipandang sebagai sarana orientasi untuk menjawab bagaimana manusia harus hidup dan bertindak[6]. ETIKA membantu kita untuk mencari ORIENTASI,[7] agar kita tidak ikut-ikutan terhadap pelbagai pihak yang mau menetapkan kita bagaimana harus hidup, melainkan mengajak kita untuk mengerti, mengapa kita harus bersikap begini atau begitu.Â
Manusia bertindak berdasarkan pengertian tentang dimana berada, tentang situasinya, kemampuannya, serta faktor-faktor lain yang perlu diperhitungkan agar rencananya dapat terlaksana.Â
Maka perlu orientasi. Etika adalah suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip moral untuk menjernihkan mana yang benar dan mana yang salah atau mana yang dengan bebas harus dilaksanakan dan mana yang harus dihindari manusia.[8] Etika mau mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita mengambil sikap yang bertanggungjawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.Â
2.2 Tujuan Etika
- Â Mendapatkan konsep penilaian baik-buruknya tindakan manusia.
- Â Mengarahkan perkembangan manusia menuju suasana yang harmonis.
- Â Bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
- Â Mengantar manusia pada sifat kritis dan rasional.
- Â Memberikan bekal untuk mengambil sikap rasional terhadap semua norma.
- Â Alat pemikir yang rasional dan bertanggungjawab.
Â
3. Riwatat Hidup Sokrates