Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Berperilaku Menumbuhkan "Kebahagaiaan" dalam Pemikiran Sokrates

16 Oktober 2021   18:49 Diperbarui: 16 Oktober 2021   18:58 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertingkah laku dengan baik ditempat umum maupun khusus akan memberikan kebahagiaan bagi kita. Karena dengan bertingkah laku dengan akan memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita.

Karya ilmiah ini memberikan materi tentang etika berdasarkan pemikiran filosofi Sokrates. Dalam pandangannya bahwa kehidupan manusia yang tertinggi adalah "jiwa" (psykhe) yakni inti sari kepribadian manusia.[5] Oleh karena itu, kita perlu mengetahui siapakah Sokrates itu dan bagaimanakah riwayat hidup dan pemikirannya tentang etika itu. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk membantu kita dalam bertindak dengan benar secara moral dan bermartabat.

2. ETIKA

2.1 Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, dalam bentuk tunggalnya 'etika' adalah ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos artinya akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Sedangkan ta etha artinya adat-kebiasaan atau cara bertindak. 

Belajar etika berarti belajar untuk dapat hidup. Etika dipandang sebagai sarana orientasi untuk menjawab bagaimana manusia harus hidup dan bertindak[6]. ETIKA membantu kita untuk mencari ORIENTASI,[7] agar kita tidak ikut-ikutan terhadap pelbagai pihak yang mau menetapkan kita bagaimana harus hidup, melainkan mengajak kita untuk mengerti, mengapa kita harus bersikap begini atau begitu. 

Manusia bertindak berdasarkan pengertian tentang dimana berada, tentang situasinya, kemampuannya, serta faktor-faktor lain yang perlu diperhitungkan agar rencananya dapat terlaksana. 

Maka perlu orientasi. Etika adalah suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip moral untuk menjernihkan mana yang benar dan mana yang salah atau mana yang dengan bebas harus dilaksanakan dan mana yang harus dihindari manusia.[8] Etika mau mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita mengambil sikap yang bertanggungjawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. 

2.2 Tujuan Etika

  •  Mendapatkan konsep penilaian baik-buruknya tindakan manusia.
  •  Mengarahkan perkembangan manusia menuju suasana yang harmonis.
  •  Bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
  •  Mengantar manusia pada sifat kritis dan rasional.
  •  Memberikan bekal untuk mengambil sikap rasional terhadap semua norma.
  •  Alat pemikir yang rasional dan bertanggungjawab.

 

3. Riwatat Hidup Sokrates

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun